ReportasePeristiwaDinas Pariwisata Mabar Dinilai Lelet Tangani Kanawa

Dinas Pariwisata Mabar Dinilai Lelet Tangani Kanawa

 

Pengumuman PT Kanawa Isnland Resort
Pengumuman PT Kanawa Isnland Resort

Labuan Bajo, Floresa.co – Dinas Pariwisata  Kabupaten Manggarai Barat dinilai lelet dalam merespons laporan adanya pungutan sebesar Rp 150.000 per orang bagi masyarakat umum yang hendak masuk ke kawasan wisata Pulau Kanawa di Labuan Bajo, Flores, NTT.

Menurut Koordinator Save Kanawa, Yohanes Romualdus, indikator lambannya respons Dinas Pariwisata terkait kasus ini adalah hingga saat ini mereka belum melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Dinas Pariwisata Mabar baru memberikan teguran lisan kepada PT Kanawa Island Resort.

“Masa hanya beri teguran lisan,seharusnya Pemda cepat tanggap dan turun lapangan, jangan hanya memberikan teguran lisan dan berkoar dimedia saja,”ujar Romualdus,ketika berbincang dengan Floresa co,Selasa(24/3/2015) di Labuan Bajo.

Dalam pengumuman tertanggal 12 Maret 2015 lalu, manajemen PT Kanawa Island Resort mengumumkan bahwa masyarakat umum harus membeli kupon masuk sebesar Rp 150.000 per orang bila ingin masuk ke kawasan pulau Kanawa. Pengunjung yang tidak memiliki kupon tidak diperkenankan masuk ke lokasi perusahaan. Aturan tersebut mulai berlaku per 1 April 2015.

Romaldus menduga lambannya respon pemerintah atas pengumuman tersebut karena ada kongkalingkong dengan PT Kanawa Island Resort.

Menurut Romaldus, tindakan PT Kanawa Island Resort yang membatasi masyarkat masuk ke kawasan Pulau Kanawa hanya merupakan salah satu kasus. Masih banyak aturan serupa yang diterapkan oleh perusahaan lain yang beroperasi di sejumlah pantai dan pulau di sekitar Labuan Bajo.

“Masih banyak pemilik hotel yang melarang masyarakat untuk berenang di panatai yang berdekatan dengan hotel tersebut,seperti Hotel Silvia dan Laprima,”ujarnya.

Sekedar diketahui Save Kanawa adalah organisasi para pelaku pariwisata di Manggarai Barat seperti Asosiasi Pariwisata Mabar, pemandu wisata (guide) dan agen perjalanan (travel agent) serta masyarakat umum yang peduli pariwisata di Mabar. (PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA