Floresa.co – Pelaksana proyek pembangunan jalan di sebuah desa di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah membersihkan tumpukan material proyek yang dibuang ke sawah, merespons unjuk rasa para petani.
Zainal Arifin, direktur PT. Genta Bangunan Nusantara, kontraktor pelaksana proyek itu mengatakan kepada Floresa, Kamis, 26 Oktober, “kita sudah bersihkan tadi menggunakan alat berat.”
Pada Rabu, 25 Oktober, 30 petani di Kampung Purang Kilit, Desa Papang, Kecamatan Satar Mese menggelar unjuk rasa di lokasi proyek, memprotes tindakan pekerja yang membuang material seperti batu ke sawah mereka.
Mereka menyebut tumpukan batu-batu besar itu membuat mereka tidak bisa mengerjakan sawah.
Romanus Menjo, salah seorang warga yang terlibat dalam aksi unjuk rasa itu mengonfirmasi kepada Floresa bahwa material tersebut sudah dibersihkan.
“Tadi sudah dibersihkan,” katanya, Kamis petang.
Proyek jalan itu bersumber dari dana Inpres tahun 2023 senilai lebih dari 22 miliar rupiah.