Borong,Floresa.co-Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur akhirnya membayar uang honor para pengawas Ujian Nasional tahun 2014. Sebelumnya, dilaporkan para guru mengeluh uang tersebut dibayar dengan jumlah yang lebih kecil dibanding tahun 2013.
Tahun 2013 para guru yang bertugas mengawas Ujian Nasional mendapat honor sebesar Rp 525.000 per orang. Tetapi tahun 2014 lalu, disunat menjadi Rp 175.000. Banyak guru yang kecewa dan tidak mengambil uang honor tersebut sebagai bentuk protes.
” Para guru sudah mulai mengambil (uang honor UN) sejak Senin kemarin (12/1/2014) sampai sekarang, hari ini ada beberapa guru yang datang ambil,” ujar Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda,dan Olaraga Kabupaten Manggarai Timur,Frederika Sok saat dihubungi Floresa.co,Rabu (14/1/2015).
Ditanya mengenai jumlah uang yang diterima para guru pengawas tersebut, Frederika yang baru dilantik menjadi Kepala Dinas PPO ini, mengatakan tidak tahu.”Nanti saya cek dulu ke Bendahara, ” ujarnya.
Seorang guru di SMA Negeri I Borong, membenarkan bahwa ada sejumlah guru yang mengambil uang tersebut. “Kemarin (Senin) ada teman guru yang pergi ambil uang UN tersebut, jumlahnya Rp 350.000. Masih kurang sih, cuma ada beberapa yang rela terima jumlah itu,”bisiknya kepada Floresa.co pada Selasa (13/1/2015).
Selain terkait uang honor Ujian Nasional ini, sejumlah guru di Manggarai Timur juga mengeluhkan uang tunjangan guru PNS non sertifikasi yang biasa disebut tunjangan beridiri. Jumlah yang diterima per guru seharusnya Rp 250.000 per bulan.
Tetapi tahun 2014 lalu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur hanya membayar tunjangan tersebut untuk periode Januari hingga Mei. Sedangkan, sisanya tujuh bulan hingga kini belum dibayar.
Frederika mengatakan belum mengetahui masalah pemabyaran tunjangan beridiri itu. “Itu saya belum tahu,nanti saya cek”janjinya. (PTD/Floresa)
