ReportasePeristiwaBersatu Usung Perubahan pada Pilkada 2020, Hery Nabit dan Heri Ngabut Berpisah pada Pilkada 2024

Bersatu Usung Perubahan pada Pilkada 2020, Hery Nabit dan Heri Ngabut Berpisah pada Pilkada 2024

Menyongsong Pilkada 2024, keduanya sudah mendaftar sebagai calon bupati di sejumlah partai politik 

Floresa.co – Isu pecah kongsi pasangan bupati dan wakil bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit dan Heribertus Ngabut kian menguat.

Keduanya telah mendaftarkan diri sebagai calon bupati – tanpa menyertakan calon wakil – di sejumlah partai politik untuk bertarung pada pilkada 2024.

Pada 28 April, Nabit – yang merupakan kader PDI-Perjuangan –  mendaftar sebagai calon bupati di tiga partai, yaitu PDI-Perjuangan, Partai Amanat Nasional [PAN] dan Partai Kebangkitan Bangsa [PKB].

Di tiga partai tersebut, menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang [DPC] PDI Manggarai, Aventinus Mbejak, “beliau  daftar sebagai calon bupati, tanpa wakil.”

Ditanya, apakah pendaftaran Nabit tanpa wakil mengkonfirmasi bahwa ia tak lagi berpasangan dengan Ngabut, Aven yang berbicara dengan Floresa pada 28 April berkata “sementara ini prosesnya masih terus berjalan.”

“Kami tidak bisa menarik kesimpulan seperti itu [sudah pecah dengan Ngabut],” ujar Aven.

Memang, tambah Aven, fakta lainnya menunjukkan Ngabut juga sudah mendaftar sebagai calon bupati di beberapa partai, seperti PAN, Demokrat dan di PDI-Perjuangan sendiri.

Namun, ia berkata, “saya tidak bisa memastikan apakah mereka berpisah atau jalan bersama. Tetapi dari fakta yang ada saat ini, mereka masing-masing mencalonkan diri sebagai calon bupati.”

Dihubungi terpisah, Yosep Hasmi, Ketua Rekrutmen Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Dewan Pimpinan Daerah PAN Manggarai berkata, di PAN, Nabit juga mendaftar sebagai calon bupati.

“Hanya dia sendiri, belum ada wakilnya,” katanya.

Menurut Yosep, sebelumnya Ngabut juga mendaftar di DPD PAN Manggarai sebagai calon bupati.

Menjawab pertanyaan Floresa, ia berkata, “kemungkinan besar”, Nabit dan Ngabut memang tidak lagi maju sebagai satu pasangan calon.

“Karena mereka sudah tegaskan, terutama Pak Heri Ngabut, waktu pendaftaran di PAN itu dia sudah tegaskan bahwa mereka sendiri-sendiri,” ujarnya.

Pada Pilkada 2020, Nabit dan Ngabut atau dikenal dengan akronim H2N menang atas pasangan petahana Kamelus Deno-Victor Madur.

Dengan slogan ‘perubahan’ H2N meraup 103.872 suara atau 60,66% dari suara sah, sementara Deno-Madur memperoleh 67.354 suara atau 39,34%.

Bila keduanya final tak lagi maju sebagai satu pasangan calon, ini menjadi sejarah pertama dalam Pilkada di Manggarai bupati dan wakil bupati pecah kongsi.

Sebelumnya, Christian Rotok dan Kamelus Deno tetap akur pada Pilkada 2010, setelah sebelumnya berpasangan pada Pilkada 2005. Keduanya pun terpilih lagi pada Pilkada 2010.

Pada Pilkada 2015, Deno yang sudah menjadi wakil selama 10 tahun maju sebagai calon bupati, menggaet wakil Victor Madur.

Berhasil menang pada Pilkada 2015, mereka kembali berpasangan pada Pilkada 2020. Keduanya dikalahkan oleh pasangan H2N.

Ramai Mendaftar

Pantauan Floresa selama April 2024, sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati sudah mendaftar di berbagai partai di Manggarai.

Hingga 28 April, PDI Perjuangan sudah menerima pendaftaran 6 bakal calon, yaitu Ronald Susilo, Flory Santosa Nggaggur, Ben Isidorus, pasangan Viktor Slamet-Frans Ramli, Heribertus Ngabut dan Herybertus Nabit.

DPC Partai Demokrat Manggarai hingga 26 April sudah menerima pendaftaran 11 bakal yaitu Maksi Ngkeros, Paul Jemarus, Kosmas Banggut, Timoteus Terang, Heribertus Ngabut, Viktor Slamet berpasangan dengan Frans Ramli, Ben Isidorus, Ardi Suhandi, Marta Muslin, M. Ronald Susilo, dan Thomas Dohu.

Partai Perindo hingga 25 April sudah menerima pendaftaran 8 bakal calon yaitu pasangan Viktor Slamet-Frans Ramli, Ben Isidorus, Maksi Ngkeros , Ronald Susilo, Kosmas Banggut, Flory Santosa Nggagur, Heribertus Ngabut dan Martha Muslin Tulis. 

Sementara, PAN hingga 28 April sudah menerima pendaftaran tujuh bakal calon yaitu Marta Muslin Tulis, Ben Isidorus, Thomas Dohu, pasangan Viktor Slamet-Frans Ramli, Heribertus Ngabut, Edelbertus H. R. Ganggut dan Hery Nabit.

Editor: Petrus Dabu

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA