Floresa Ikut Program AMSI untuk Penyusunan SOP Pencegahan dan Penanganan KBGO

Dalam program pendampingan ini, tim Floresa diwakili oleh Anastasia Ika sebagai koordinator, dengan anggota Herry Kabut, Maria Margaretha Holo dan Anjany Podangsa.

Floresa.coFloresa menjadi salah satu dari 10 media yang terpilih untuk program pendampingan penyusunan Standard Operating Procedure [SOP] terkait standar pencegahan danpenanganan kasus Kekerasan Berbasis Gender Online [KBGO].

Pelaksanaan program yang diinisiasi Asosiasi Media Siber Indonesia [AMSI] ini dimulai pada 2 Agustus dengan pertemuan secara daring.

Selain Floresa, media lain yang mendapat pendampingan adalah Seputarpapua.com [Papua], Bincangperempuan.com [Bengkulu], Harapanrakyat.com [Jawa Barat], Beritamusi.co.id [Sumatera Selatan], Kalesang.id [Maluku Utara], Insidelombok.id [Nusa Tenggara Barat], Liputan6.com [Jakarta], Tirto.id [Jakarta] dan Beritajatim.com [Jawa Timur].

Kesepuluh media ini lolos seleksi untuk mengikuti pendampingan setelah kegiatan diseminasi “Modul SOP Kekerasan Berbasis Gender Online [KBGO] untuk Perusahaan Media” yang sebelumnya dilaksanakan secara daring pada 23 Juli.

AMSI menyatakan, “media yang terpilih memperlihatkan minat dan komitmen untuk menyusun SOP KBGO di perusahaan media masing-masing dan berbagi keresahan yang sama dengan semakin banyaknya kasus KBGO.”

Program pendampingan ini akan berlangsung selama dua bulan.

“Pendampingan ini sekaligus menjadi langkah nyata AMSI menindaklanjuti hasil riset yang sebelumnya dilaksanakan AMSI dan Pemantau Regulasi dan Regulator Media [PR2MEDIA] pada Februari-Maret 2024,” kata AMSI.

Menurut AMSI, riset yang diikuti oleh 277 responden dari 27 wilayah cakupan anggota AMSI itu “menemukan urgensi bagi perusahaan media untuk memiliki SOP Pencegahan dan Penanganan KBGO.”

Upaya ini, kata AMSI, penting “untuk menciptakan perusahaan media yang inklusif, sekaligus menjaga keberlangsungan bisnis.”

“Apalagi Dewan Pers telah mengeluarkan Peraturan Dewan Pers tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perusahaan Pers pada 29 April 2024. Ini menunjukkan pentingnya isu kekerasan seksual dan KBGO bagi perusahaan pers.”

AMSI menyebut ikut berkontribusi dalam mengamplifikasi isu ini dengan mendorong perusahaan media memiliki regulasi yang jelas untuk menciptakan lingkungan perusahaan dan pers yang aman, sehat dan inklusif.

Laporan perusahaan konsultan manajemen McKinsey [2020] yang berjudul Diversity Wins: How Inclusion Matters juga menyebut, ruang kerja yang inklusif dan aman dapat meningkatkan profit dan perusahaan menjadi berkelanjutan.

Program pendampingan diberikan oleh spesialis Gender, Equality, Diversity and Inclusion [GEDI] Nita Roshita yang memiliki rekam jejak panjang dalam isu ini, berpengalaman sebagai jurnalis dan kini banyak mendampingi berbagai lembaga untuk kebijakan gender.

Pada sesi pembuka pada 2 Agustus, Nita menjelaskan bahwa SOP Pencegahan dan Penanganan KBGO diperlukan perusahaan media untuk mencegah dan menangani kasus KBGO di lingkup perusahaannya.

“SOP ini dibuat merujuk pada UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, untuk mencegah dan menangani KBG [Kekerasan Berbasis Gender] dan KBGO. Di Indonesia, belum ada aturan khusus mengenai KBGO sedangkan kasus terus terjadi,” katanya.

Karena itu, menurut Nita, SOP ini diharapkan “dapat membantu perusahaan media untuk mencegah dan menangani kasus di lingkup Perusahaan.”

Setelah proses pendampingan, kesepuluh media terpilih ditargetkan memiliki SOP Pencegahan dan Penanganan KBGO yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan aplikatif untuk semua divisi atau karyawan.”

“Kita sudah memetakan apa-apa saja yang menjadi masalah. Ini nanti bisa menjadi pertimbangan bapak, ibu, teman-teman ketika nanti akan menyusun SOP,” kata Nita.

Dalam program pendampingan ini, tim Floresa diwakili oleh Anastasia Ika sebagai koordinator, dengan anggota Herry Kabut, Maria Margaretha Holo dan Anjany Podangsa.

Modul dan SOP Pencegahan dan Penanganan KBGO untuk Perusahaan Media dapat diakses di bit.ly/modulkolaboratifkbgo, semenatra hasil riset Menilik Kebijakan dan Pengalaman Kesetaraan Gender serta Kekerasan Berbasis Gender di Perusahaan Media dapat diakses di bit.ly/risetgenderamsi.

Dalam penyusunan modul, AMSI juga berkolaborasi dengan SINDIKASI [Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi], FJPI [Forum Jurnalis Perempuan Indonesia], serta Konde.co dan Magdalene.co. Modul tersebut bisa diakses di bit.ly/modulsopkbgo

Editor: Ryan Dagur

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA