Floresa.co – Usulan agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju dalam Pilgub NTT tahun depan disambut sangat antusias, terutama oleh para netizen.
Sejumlah komentar bernada positif pun muncul di sejumlah postingan Facebook, juga di sejumlah grup.
Wacana mengajak Ahok bertarung di Pilgub NTT sebelumnya disampaikan oleh Forum Masyarakat Nusa Tenggara Timur Pencinta Ahok (Forma NTT).
Mereka menyatakan, Ahok yang sudah kalah dalam Pilgub DKI Jakarta versi hitung cepat, menjadi sosok yang ideal untuk membangun NTT.
BACA: Ahok Diminta Maju di Pilgub NTT
Di Fanpage Facebook resmi floresa.co, berita soal usulan itu sudah dibagikan 68 kali one netizen, dengan komentar yang sudah lebih dari 200.
“Ya Tuhan, andai saja koko Ahok mauu yah. Pasti org Jakarta yg gak milih bakalan ngiler liat NTT ditangan pak Ahok,” begitu tulis pemilik akun Elsi Krüger.
Netizen lain, Jevan Jelgardo berkomentar, “Lansung lantik aja klu ahok maju pilgub NTT 2018.”
“Ancur koruptornya,maju NTT nya,” tulis Herimanto Suhardi.
Bagi netizen lain Herman Nadho, kerinduan akan sosok Ahok dianggap sebagai akibat mandegnya pembangunan di NTT.
“Smoga ahok mw jd Gubrnur NTT ko.. Krn slma ini jalan2 propinsi d dratan flores sma skli blm d prhatikan.. Gubrnur gonta gnti tp sma sj… Wktu kmpanye janji2 mlulu stelah dduk d kursi empuk smua jnji buang k laut…,” tulisnya.
Sementara itu, pemilik akun Jenny Jelalu melihat usulan itu sebagai bentuk dorongan agar di NTT mucul sosok seperti Ahok.
“Smoga sosok Ahok bnyk melahirkan Ahok-ahok baru dr tanah Flobamora. Maju terus NTT,” tulis Jenny.
Ahok, penganut Kristen Protestan, yang dikenal karena komitmennya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih tidak bisa melanjutkan tugasnya sebagai gubernur di Jakarta. Ia kalah dari pesaingnya, Anies Rasyied Baswedan dalam Pilgub putaran II, Rabu, 19 April 2017.
Meski performa Ahok selama menjadi gubernur mendapat pengakuan dari warga Jakarta, setidaknya menurut sejumlah survei 70 persen warga mengaku puas dengan kinerjanya, ia tetap gagal untuk mendapat dukungan.
Oleh banyak pengamat, kegagalannya dianggap dipicu oleh upaya eksploirasi isu agama.
Upaya penolakan terhadap Ahok memang gencar dilakukan sejumlah ormas Islam sejak tahun lalu, di mana para petingginya mendukung Anies, dengan berbagai aksi unjuk rasa.
Aksi itu dipicu oleh pernyataan Ahok, yang menyebut ada orang tertentu yang memakai surat Al Maidah 51 untuk melarang memilih pemimpin non-Muslim. (ARL/Floresa)