Pengacara Hery-Adolf Bingung Saat Ditanya Hakim MK

Baca Juga

Patrialis kemudian meminta petugas panitera MK untuk menyerahkan kalkulator kepada kuasa hukum Hery-Adolf.

Menurutnya, kalkulator akan bisa membantu para kuasa hukum untuk menghitung selisi suara sehingga menghasilkan angka 1,26 persen.

“Angka-angka itu kan cepat kita hitung. Angka kali, tambah, kurang itu cepat. Kalau bagi, itu susah,” tutur Patrialis.

Keempat kuasa hukum Hery-Adolf sempat berdiskusi dan kelihatan kebingungan menjawab pertanyaan hakim MK.

“Sarjana hukum ini, susah kalau soal hitung-hitung,” celetuk Patrialis.

Karena masih bingung dan terlalu lama menghitung, hakim lain, Suhartoyo mengambil alih pembicaraan.

Ia pun menjelaskan metode perhitungan, sebagaimana terdapat dalam dokumen gugatan Hery-Adolf.

“Dari pada kita membuat waktu, membuang energi malam ini. Kalian malah nggak ngerti kan… Padahal, anda kuasa hukum pemohon,” katanya.

Salah satu pengacara Hery-Adolf, Azis Fahri Pasaribu berusaha membela diri. “Ngerti majelis, tetapi grogi,” katanya.

Suhartoyo kemudian menimpali, “Anda itu sebenarnya harus luar kepala,” katanya.

Azis, yang diwawancara usai sidang terkait bagaimana persisnya cara perhitungan mereka mengatakan, “perhitungan sesuai dengan yang dikatakan hakim.”

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini