ReportaseMendalamHeboh ‘Iguana’, Reptil Langka di Wae Reca

Heboh ‘Iguana’, Reptil Langka di Wae Reca

“Memang ada pegawai pemerintah yang datang lihat,” ungkap Hendrikus.

Namun, jelasnya, mereka tidak menawarkan langkah apa-apa terkait keberadaan hewan itu.

Dari informasi yang dihimpun Floresa.co, iguana ialah sejenis kadal yang biasa hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Karibia.

Hewan itu pertama kali ditemukan oleh naturalis berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768.

Ada dua spresies iguana, yakni  iguana hijau dan iguana antilles kecil.

Keduanya sama-sama memiliki lipatan kulit di bawah rahang, sekumpulan kulit yang mengeras yang berderet di punggungnya hingga ekor, dan “mata ketiga” di kepalanya.

Mata ini disebut sebagai mata parietal. Di belakang lehernya ada sisik kecil yang menyerupai paku panjang, dan disebut tuberculate scale.

Iguana juga memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai selubung subtimpani. (Ardy Abba/ARL/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA