Polres Mabar Endus Aroma Korupsi Proyek Air Minum di Kota Labuan Bajo

Labuan Bajo, Floresa.co – Kepolisian Resort Manggarai Barat (Mabar), Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencium aroma tak sedap dalam proyek pembangunan jaringan air di kota Labuan Bajo Manggarai Barat. Proyek dengan nilai Rp 5,7 miliar itu didanai anggaran dari APBD Kabupaten Manggarai Barat tahun 2014.

“Masalah air minum bersih dalam kota Labuan Bajo sekarang sudah tahap penyelidikan menjadi tahap penyidikan. Diduga peroses pelelangannya dinilai tergesa-gesa. Juga dugaannya pekerjaan tidak sesuai spek. Contoh salah satu item pekerjaan bak di belakang pasar Batu Cermin, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, perkerjaan tidak sesuai dengan RAP atau spek”, ujar Kepala Kepolisian Resort Manggarai Barat AKBP Jules Abaram Abas di Labuan Bajo, Kamis (23/4/2015).

Jules mengatakan saat ini, penyidik sedang menunggu perhitungan kerugian negara baik dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Kami libatkan juga tim teknis untuk melihat mutu atau kelayakan hasil pekerjaan tersebut,”ujarnya.

Jules mengatakan proyek tersebut ditangani oleh Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Mabar. Item kegiatan yang dikerjakan, lanjut Jules, meliputi perluasan jaringan sarana air minum bersih dalam kota Labuan Bajo, desa Batu Cermin dan Kelurahan Wae Kelambu.

Selain itu, perbaikan dan peningkatan jaringan sarana air minum bersih dalam Kota Labuan Bajo serta perluasan jaringan sarana air minum bersih di Desa Gorontalo dan Kelurahan Labuan Bajo.

Informasi yang dihimpun menyebutkan sejumlah pihak antara lain kontraktor, Kabid Cipta Karya, dan Konsultan Pengawas sudah dimintai keterangannya oleh penyidik terkait masalah ini. (Ril Ladur/PTD/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA