Tunggakan Listrik di Manggarai dan Matim Mencapai Rp 4,2 Miliar

Ruteng, Floresa.co –Tunggakan listrik pelanggan PLN untuk program lampu Sehen (Super Ekstra Hemat Energi) di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur (Matim), Flores, saat ini mencapai Rp 4,2 miliar.

Menurut Kepala PLN Ranting Ruteng, Frederikus Suharto tunggakan tersebut merupakan akumulasi dari tahun 2012 atau sejak pertama kali program listrik tersebut digulirkan.

Asal tahu saja, program Sehen merupakan program listrik masuk desa yang dilakukan oleh PLN dengan menggunakan perangkat solar cell atau listrik tenaga surya.

Jumlah pelanggan program Sehen di Manggarai dan Matim menurut Suharto mencapai sekitar 14.000 pelanggan. Sayangnya kata dia, banyak pelanggan yang tidak membayar tagihan listrik tersebut yang besarnya Rp 36.800 per bulan.

Outstanding-nya itu sekarang sekitar Rp 4,2 miliar. Itu total untuk Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur,”ujar Suharto kepada Floresa.co, Rabu (6/5/2015).

Ia mengatakan sekitar 10%-20% dari sekitar 14.000 pelanggan Sehen di dua kabupaten itu menunggak selama dua bulan. Tetapi kebanyakan kata dia menunggak lebih dari tiga bulan bahkan ada yang 18 bulan.

Sesuai aturan PLN kata dia, jika pelanggan Sehen tidak membayar kewajibannya selama lebih dari tiga bulan maka PLN akan menarik kembali perangkat lampu tenaga surya (solar cell) yang dipasang di rumah-rumah pelanggan.

“Kami pergi menagih, di saat mereka tidak membayar, sesuai aturan tiga bulan tidak membayar berarti kami putus rampung. Uang kami tinggalkan, barangnya kami ambil kembali,”pungkasnya. (Petrus D/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA