Seputar Kepindahan Angel Di Maria

Angel Di Maria
Angel Di Maria

Floresa.co – Angel Di Maria resmi jadi pemain Manchester United, setelah klub berjuluk ‘Setan Merah’ itu mendatangkan pemain Argentina itu dari Real Madrid, dengan memecahkan rekor transfer dalam sejarah sepakbola Inggris Raya.

“Manchester United dengan bangga mengumumkan bahwa Angel Di Maria sudah menuntaskan kepindahannya dengan nilai 59,7 juta poundsterling, yang memecahkan rekor transfer di Inggris Raya,” demikian pernyataan MU di situs resmi mereka.

Kontrak berdurasi lima tahun diberikan untuk pemain 26 tahun itu dan resmi sudah Di Maria jadi pemain termahal di Premier League, menggeser Fernando Torres saat dibeli Chelsea dari Liverpool tahun 2011 dengan banderol 50 juta pound.

Di Maria, yang kabarnya akan mengenakan seragam nomor 7 ini, jadi pembelian keempat MU setelah Ander Herrera, Luke Shaw, dan Marcos Rojo.

Harapan ada di Manchester United

Kepindahannya ke MU memicu berbagai opini, terutama dikaitkan dengan besaran gaji. Tapi, Angel di Maria menapik jika kepindahannya ke Manchester United karena akan mendapatkan gaji yang lebih besar di sana ketimbang yang didapatkannya di Madrid. Ada hal lain yang dikejarnya di sana.

“Ada beberapa hal yang saya anggap berharga dan itu tak berkaitan dengan gaji. Saya harap saya bisa menemukannya di Manchester United, salah satu klub terbaik di dunia, di mana saya harap saya bisa membuat sejarah di sana.” Begitu salah satu kutipan surat terbuka sebagai pernyataan perpisahan Di Maria kepada suporter Real Madrid.

Tapi menilik gaji per pekan yang diterimanya, Di Maria tak bisa mengelak jika besaran gaji bisa jadi merupakan salah satu alasan kepindahan itu. Dia bukanlah pemain yang masuk kategori pemain Madrid dengan gaji besar. Namanya tak masuk deretan sepuluh besar pemain dengan gaji tertinggi. Ia hanya menerima bayaran kurang dari 100 ribu pounsterling per pekan.

Jika dirunut, Cristiano Ronaldo tetaplah menjadi pemain dengan bayaran tertinggi. Dalam satu pekan dia menerima 288 ribu poundsterling. Gareth Bale mengikuti dengan nominal 256 ribu poundsterling per pekan.
Iker Casillas dan Sergio Ramos yang berikutnya. Dalam level itu juga ada Xabi Alonso, Karim Benzema dan Toni Kroos. Kemudian dengan gaji lebih rendah diterima James Rodriguez, Luka Modric, Sami Khedira, dan Pepe. Mereka dibayar lebih tinggi dari 110 ribu poundsterling.

Di Maria dibayar sedikit lebih rendah daripada para pemain itu. Dia mendapatkan gaji 95 ribu poundsterling per pekan. Bayaran itu sedikit lebih tinggi ketimbang Fabio Coentrao dan Raphael Varane.

Kini Di Maria resmi menjadi milik MU dengan kesepakatan nilai transfer 59,7 juta poundsterling atau 75 juta Euro. Dikabarkan dia bakal menerima gaji senilai 180 ribu poundsterling per pekan. Sebuah kenaikan yang signifikan.

Tak Ingin Tinggalkan Madrid

Di Maria tak pernah ingin tinggalkan Madrid. Pernyataan tersebut diungkapkan Di Maria dalam surat yang dia tujukan buat suporter Madrid. Dalam suratnya Di Maria menjelaskan alasan kepindahannya sekaligus ucapan terimakasih pada klub tersebut atas empat tahun yang sudah dia lalui di Santiago Bernabeu.

Berikut surat terbuka Di Maria untuk suporter Real Madrid, seperti dikutip dari Marca.

Waktu saya di Real Madrid sudah selesai. Tidaklah mungkin menuangkan semuanya yang sudah saya dapat di sini hanya dalam beberapa baris saja, tapi surat ini adalah cara saya mengungkapkan apa yang saya rasakan saat ini saat mengucap selamat tinggal pada klub. Selama empat tahun saya mendapat kehormatan untuk memakai seragam ini, tak ada hal lain kecuali kebangaan yang saya rasakan atas apa yang sudah terjadi dan apa yang saya raih bersama rekan-rekan saya.

Sedihnya, sekarang saya harus pergi, tapi saya ingin menjelaskan kalau ini bukan keinginan saya. Saya selalu menginginkan kemajuan, sebagaimana orang lain di pekerjaan mereka. Saya menjalani Piala Dunia setelah memenangi La Decima dengan harapan mendapat sinyal dari manajemen klub, tapi itu tak pernah datang. Banyak hal dikatakan dan banyak kebohongan terdengar. Mereka selalu ingin menyebarkan kalau keinginan meninggalkan klub datangnya dari saya, tapi bukan begitu keadaannya.

Sayangnya, sepakbola yang saya mainkan bukanlah untuk selera seseorang saja. Satu-satunya yang saya minta adalah kesepakatan yang adil. Ada beberapa hal yang saya anggap berharga dan itu tak berkaitan dengan gaji. Saya harap saya bisa menemukan itu di Manchester United, salah satu klub terbaik di dunia, di mana saya harap saya bisa membuat sejarah di sana.

Saya beruntung bisa berbagi ruang ganti dengan beberapa pemain fantastis, yang bahkan lebih baik lagi saat menjadi rekan satu tim. Saya pikir itulah kunci memenangi Liga Champions ke-10. Saya ingin meminta maaf atas kesalahan yang saya sudah buat, di dalam dan luar lapangan. Saya tidak pernah berniat menyakiti orang lain. Tapi saya berjuang untuk kostum ini di setiap pertandingan selayaknya itu menjadi pertandingan terakhir saya. Ada beberapa waktu di mana semuanya berjalan dengan baik, dan periode buruk, tapi saya katakan kalau saya selalu memberikan segalanya.

 

Saya berterimakasih pada Spanyol atas segala yang sudah diberikan pada saya, dan terutama karena menjadi negara di mana anak perempuan saya lahir. Dan saya menguncapkan terimakasih spesial buat orang-orang di Rumah Sakit Montepríncipe, yang selalu ada di hati saya. Istri, anak perempuan dan juga saya akan selalu bersyukur. Juga untuk rekan-rekan yang selalu mendukung saya, dalam kondisi baik dan buruk, kepada tim kepelatihan yang berbeda-beda yang pernah bekerja dengan saya. Juga orang-orang yang bekerja sehari-hari, yang menjalin hubungan baik dengan saya.

Saya harap Real Madrid menjalani musim yang hebat dan mencapai ambisi yang selalu mereka kejar. Momen di Santiago Bernabeu pada ajang Piala Super Spanyol ketika saya masuk ke dalam lapangan dan disambut dengan rasa cinta yang sangat besar dari tribun akan selalu saya ingat. Terimakasih banyak. Saya masih merinding memikirkannya. Saya tidak bisa memikirkan perpisahan yang lebih baik lagi jika tahu akan seperti apa itu akhirnya, sayangnya itu menjadi pertandingan terakhir saya.

Hala Madrid! Always and forever!
Angel Di Maria

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA