Borong, Floresa.co – Rapat antara bupati Manggarai Timur, Yosep Tote dengan sejumlah pihak, memutustukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) III Elar ditutup. Kegiatan belajar mengajar di sekolah itu tidak bisa dilanjutkan lagi.
Rapat yang digelar di rumah jabatan bupati Tote di kota Borong itu, diadakan Rabu 20 April 2016 kemarin. Dalam rapat ini hadir antara lain inisiator pendirian sekolah, tokoh masyarakat, Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaraga dan Bagian Hukum. Rapat dipimpin Bupati Tote sendiri.
BACA JUGA:
Kepala Dinas PPO Manggarai Timur, Frederika Sock kepada Floresa.co mengatakan berdasarkan hasil rapat kemarin SMKN 3 Elar tidak memenuhi syarat untuk menjadi sebuah sekolah, karena jumlah murid, sekolah pendukung dan tenaga pengajarnya sangat minim dan tidak layak.
Menurutnya, inisiator pembentukan sekolah tersebut adalah Herman Husensi, warga setempat.
“Saya tidak tau apakah ada oknum-oknum tertentu yang memiliki kepentingan politik di balik ini, silahkan wartawan cek sendiri, itu bukan tugas saya,”katanya, Kamis 21 April 2016.
Terkait guru dan murid di sekolah tersebut, dalam rapat kemarin kata dia diputuskan dipindahkan ke SMA Negeri VII Elar. Ada empat guru dan 14 orang siswa. (Ronald Tarsan/Floresa)