Harian Kompas Gelar Jelajah Sepeda Flores-Timor

Labuan Bajo Flores.co – Harian Kompas, koran yang berbasis di Jakarta, akan menggelar Jelajah Sepeda Flores-Timor pada 13 Agustus hingga 23 Agustus 2016.

Kegiatan ini dimulai dari Labuan Bajo di ujung barat Pulau Flores dan berakhir di Motaain, Kabupaten Belu (Timor), perbatasan RI-Timor Leste.

Dalam keterangannya, Kompas menyebutkan bahwa perjalanan bersepeda jarak jauh ini merupakan bagian dari komitmen Kompas untuk mempromosikan Flores dan Timor, serta Nusa Tenggara Timur pada umumnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan investasi.

Flores dan Timor, serta NTT pada umumnya merupakan kawasan yang amat potensial bagi pariwisata. Alamnya nan indah didukung dengan tradisi-tradisi yang unik dari setiap suku membuat daya tariknya begitu kuat. Akan tetapi, potensi ini saja tidak cukup, sebab di daerah lain pun memiliki kekayaan yang sama yang juga berusaha sekuat tenaga untuk dikunjungi wisatawan. Untuk itu, dibutuhkan promosi dan event sebagai pemancing bagi wisatawan.

Jelajah sepeda merupakan perjalanan bersepeda jarak jauh yang dilakukan Kompas dengan melibatkan para penggemar sepeda di dalam dan luar negeri untuk mengeliling Nusantara. Melalui event ini, mereka mengenal dari dekat kekayaan ekonomi dan sosial budaya masyarakat Indonesia, lalu menumbuhkan kecintaan, bahkan, ikut mempromosikan tanah air ini.

Jadi, jelajah sepeda bukan kejuaraan, tetapi mengajak orang untuk berwisata menggunakan sepeda. Sambil menikmati panorama dan kekayaan budaya, peserta pun berolahraga. Lebih dari itu ingin mengingatkan masyarakat agar membudayakan hidup sehat. Bersepeda adalah satu satunya.

Kini, bersepeda, termasuk salah satu jenis wisata minat khusus yang semakin berkembang di Indonesia. Para penggemarnya baik domestik maupun asing selalu melakukan perjalanan jarak jauh secara kelompok maupun perorangan.

Flores dan Timor, termasuk kawasan yang menarik untuk turing sepeda. Topografinya yang menantang. Ada ribuan kelokan disertai tanjakan dan turunan tajam. Panorama alam yang beragam dan indah, seperti Komodo, danau tiga warna Kelimutu. Ada pula tradisi-tradisi lokal.

” Itu sebabnya, Kompas menggelar jelajah sepeda sebagai upaya mendorong pengembangan ekonomi di kawasan ini” kata Rusdi Amral, Direktur Komunitas harian Kompas.

Selama jelajah sepeda berlangsung, harian Kompas juga menyiapkan liputan pada halaman khusus. Liputan itu tidak semata-mata memuat tentang perjalanan bersepeda, tetapi juga potensi, terutama ekonomi dan sosial budaya serta problematikanya yang ada di Flores dan Timor. Liputan serupa juga akan dilakukan KompasTV, majalah National Geografi, Kompas.com, radio Senora, dan harian Pos Kupang, serta sejumlah media lain di bawah payung Kompas Gramedia.

Jelajah sepeda dilakukan harian Kompas sejak tahun 2008. Saat itu menempuh rute Anyer-Panaroekan. Setelah itu Surabaya-Jakarta (2010), Jakarta-Palembang (2011), Bali-Komodo (2012), Sabang-Padang (2013), Manado-Makassar (2014), Banjarmasin-Balikpapan (Mei 2015), dan Jelajah Sepeda Papua (Juni 2015).

“Jadi, Jelajah Sepeda Flores-Timor boleh dbilang kelanjutan dari Jelajah Sepeda Bali-Komodo tahun 2012. Peserta jelajah sepeda sejauh 1.118,6 kilometer ini ditargetkan diikuti sekitar 80 orang dari berbagai kota di dalam dan luar negeri”, jelas Ketua Jelajah Sepeda Kompas, Jannes Eudes Wawa saat konferensi pers di hotel Laprima Labuan Bajo Rabu, 10 Agustus 2016.

Berikut jadwal dan rute Jelajah Sepeda Flores-Timor:

1.Sabtu, 13 Agustus 2016: Labuan Bajo-Ruteng
2.Minggu, 14 Agustus 2016: Ruteng-Bajawa
3.Senin, 15 Agustus 2016: Bajawa-Ende
4.Selasa, 16 Agustus 2016: Ende-Kelimutu
5.Rabu, 17 Agustus 2016: Kelimutu-Maumere
6.Kamis, 18 Agustus 2016: Maumere-Larantuka
7.Jumat, 19 Agustus 2016: Larantuka-Kupang, naik kapal fery
8.Sabtu, 20 Agustus 2016: Pelabuhan Bolok-Keliling Kota Kupang
9.Minggu, 21 Agustus 2016: Kupang-SoE
10.Senin, 22 Agustus 2016: SoE-Kefamenanu
11.Selasa, 23 Agustus 2016: Kefamenanu-Atambua-Motaain

(Sirilus Ladur/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA