Janji Victory-Joss di Labuan Bajo: Tingkatkan SDM, Kembangkan Pariwisata dan Benahi Infrastruktur

Labuan Bajo, Floresa.co – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NT) Victor Laiskodat dan Josef Nai Soi (Victory-Joss) menyatakan janji untuk memberi prioritas pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), menolak tambang dan membenahi infrastruktur.

Saat menggelar acara deklarasi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu 27 Januari 2017, Victor mengatakan, salah satu langkah meningkatkan SDM tersebut adalah dengan mengutus putra-putri NTT mengenyam pendidikan di luar negeri.

“Selama lima tahun memimpin NTT, kita akan mengirim 10 ribu putra-putri NTT mengenyam pendidikan di luar negeri,” katanya di hadapan ribuan pendukung.

Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara lain, kondisi sumber daya alam Indonesia, termasuk di wilayah NTT tidak berbeda jauh.

“Tetapi, faktor SDM membuat wilayah kita jauh tertinggal. Bahkan, NTT masuk provinsi ketiga termiskin,” katanya.

Ia menyinggung masalah impor garam dari Australia. Padahal, katanya, garam sebenarnya bisa diproduksi di NTT.

“Apakah Darwin, Australia lebih baik dari NTT? Tidak,” kata Victor. “Alam kita sama, 3 bulan hujan, 9 bulan panas, sama. Tetapi, mengapa mereka mampu memproduksi garam? Karena mereka punya kemampuan SDM yang memadai,” jelasnya.

Menurut Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI itu, potensi sumber daya alam di NTT mampu memenuhi kebutuhahan garam nasional.

Dengan membuka produksi garam, jelasnya, tentu akan menyerap tenaga kerja dari NTT yang selama ini banyak nganggur akibat arah kebijakan yang tidak jelas.

“Mari kita mulai, NTT bisa memproduksi garam. Kita mampu untuk mengisi kebutuhan nasional itu, dengan 100 ribu tenaga kerja di NTT,” tegasnya.

Victor juga menyatakan komitmen menata pariwisata di NTT menjadi lebih baik.

Dalam rangka itu pula, ia menyatakan menolak segala usaha pertambangan karena berdampak pada kerusakan alam NTT.

“Saya tidak mau keindahan NTT diganggu dengan tambang,” katanya.

Ia juga menegaskan tidak akan korupsi. “Isu korupsi dan tuduhan korupsi tidak pernah melekat pada kami berdua,” katanya.

“Pemimpin harus tahan uji dan terbiasa dengan (hanya) makan haknya, tidak tertatrik makan hak orang lain,” tegas Victor.

Sementara itu, Yosef Na Soi mengatakan akan mengutamakan pembangunan Infrastruktur demi menunjang pariwisata.

“Uang banyak di pusat, tetapi kita kurang inovatif. Harus ada improvisasi demi mendapatkan dana pusat untuk memperbaiki infrastruktur di NTT,” katanya.

Dirinya mengaku sudah mengajak beberapa duta besar agar mengunjungi Labuan Bajo pada kegiatan IMF bulan Oktober mendatang.

“Saya katakan kepada para duta-duta itu, segera datangi komodo. Sebab komodo hanya ada di NTT,” katanya.

Sementara itu, Edi Endi, ketua tim pemenangan Partai Nasdem untuk Kabupaten Manggarai Barat mengatakan, sosok Victory-Joss sudah teruji dan matang secara ekonomi.

“Kehadiran mereka ke NTT untuk memperbaiki nasib masyarakat NTT yang selama ini selalu tersandra dengan stigma provinsi termiskin,” katanya.

“(Mereka) sudah sangat teruji dan punya kemampuan luar biasa, sehingga tidak perlu lagi ada keraguan,” katanya.

Menurut Edi, Victory-Joss adalah pemimpin yang sesuai dengan karakter masyarakat NTT.

“Mereka bukan tipe pemimpin yang hanya duduk di belakang meja.  Memilih pemimpin itu tidak boleh berdasarkan suku dan agama. Yang penting adalah pemimpin itu siap bekerja demi kebutuhan rakyat,” katanya.

Pantauan Floresa.co, deklarasi Victory-Joss turut dihadiri pimpinan partai koalis Nasdem, Hanura, PPP dan Partai Golkar.

Ribuan massa dari wilayah Manggara Raya memenuhi Lapangan Wae Kesambi Labuan Bajo. Kondisi lapangan yang digenangi air hujan tidak menyurutkan semangat massa mendengarkan orasi politik para kandidat.

Ferdinand Ambo/ARL/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA