Floresa merupakan media independen berbasis di Flores, NTT. Baca selengkapnya tentang kami dengan klik di sini!

Dukung kerja-kerja jurnalistik kami untuk terus melayani kepentingan publik
ReportasePeristiwaProyek Pengadaan Sapi di Mabar Senilai 2 Miliar Tidak Terealisasi Penuh  

Proyek Pengadaan Sapi di Mabar Senilai 2 Miliar Tidak Terealisasi Penuh  

Labuan Bajo, Floresa.co Proyek pengadaan ternak sapi di Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak terealisasi penuh. Padahal, masa kontrak proyek itu sudah berakhir pada Selasa, 4 Desember 2018.

Dari total anggaran sekitar 2 milir rupiah, hanya sekitar 30 persen yang terealisasi.

Menurut Sekertaris Dinas Peternakan Mabar, Yustina Lajar, hal itu terjadi karena pihaknya kesulitan mendapatkan bibit.

“Kita kesulitan mendapat bibit yang sesuai standar. Kita cari di beberapa wilayah sangat sulit”, ujarnya kepada Floresa.co, Selasa 4 Desember 2018 di ruang kerjanya.

Saat ini katanya, hingga batas waktu kontrak, jumlah sapi yang didapat sebanyak 376 ekor dan sudah tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten itu.

“Pagunya 2.164.505.000, sementara yang dicairkan hanya 600 juta. Satu miliar lebih tidak dicairkan,” ujarnya

Sementara untuk pengadaan kambing, kata dia terealisasi dengan total dana Rp167.240.00O,00.

“Untuk pengadaan kambing terealisasi seratus persen dan sudah dibagikan kepada masyarakat,” lanjutnya.

Dirinya menjelaskan, proyek pengadaan ternak tahun anggaran 2018 itu dikerjakan oleh pihak ketiga.

“Kalau tidak salah mereka pinjam CV orang. Dengan nama CV Mixuxe. Dan sudah bayar denda akibat terlambat,” jelasnya.

Sementara terkait rencana tim anggaran DPRD Mabar yang kembali mengalokasikan dana 5 Miliar dari anggaran tahun 2019 untuk dinas perternakan, Yustina mengatakan, pihaknya menolak.

“Kita dari dinas (peternakan) menolak. Karena tahun 2018 saja (dialokasikan). Apalagi alokasi itu merupakan Pokir (pokok-pokok pikiran-red) DPR. Untuk 2019, kita fokus pembibitan ternak bersumber dari dana DAK (dana alokasi khusus),” ujarnya.

Senada dengan Yustina, terpisah, Ketua DPRD, Belasius Jeramun mengatakan, rencana alokasi 5 Miliar untuk dinas peternakan dibatalkan.

“Itu memang sebagiannya Pokir DPR. Tetapi sudah di alokasikan ke dinas lain,” ujarnya.

Ferdinand Ambo/Floresa

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA