ReportasePeristiwaJembatan 700 Meter Penghubung Flores dan Adonara Dibangun Mulai Tahun 2015

Jembatan 700 Meter Penghubung Flores dan Adonara Dibangun Mulai Tahun 2015

Floresa.co – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) akan segera membangun jembatan dengan panjang 700 meter yang menghubungkan Pulau Flores dan Pulau Adora.

Pembangunan jembatan ini merupakan upaya realisasi program yang sudah dicanangkan sejak 2007, yaitu pembangunan jalur lingkar NTT atau jalan darat melingkar, yang menghubungkan pulau-pulau di NTT.

“Tiga pulau besar, yakni Flores, Sumba, dan Timor, berdekatan dengan pulau-pulau kecil yang terletak di antara pulau-pulau besar itu. Pulau yang paling dekat adalah antara Flores dan Adonara, yakni jaraknya hanya sekitar 500 meter. Jika dibangun jembatan penghubung, panjang jembatan itu mencapai 700 meter,” kata Gubernur Frans Lebu Raya, saat merayakan Natal bersama warga suku Lamaholot di Kupang, Selasa, (30/12/2014).

Jembatan yang diberi nama Palmerah itu dibangun dari Desa Pulou, paling ujung timur Pulau Flores, menuju Desa Tanah Merah di pulau Adonara.

Pembangunannya diperkirakan memakan biaya sekitar Rp1 triliun. Pengerjaan proyek jembatan tersebut dimulai 2015 oleh Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) atau oleh pemerintah dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pembangunan jembatan Palmerah dinilai mendesak mengingat Adonara memiliki hasil bumi yang berlimpah dan beragam, seperti kopi, kemiri, kelapa, cengkeh, durian, pinang, dan tanaman lainnya. Namun, terkadang hasil bumi tersebut membusuk karena sulitnya akses menuju Larantuka, ibu kota kabupaten.

Selain itu, pembangunan jembatan Palmerah juga bertujuan untuk mendorong pembentukan daerah otonomi baru Adonara.

Sebagaimana dilansir Harian Kompas, Selasa (30/12/2014), jembatan lain yang direncanakan akan dibangun demi kemajuan perekonomian NTT adalah yang menghubungkan Pulau Adonara dengan Pulau Lembata, Pulau Lembata dengan Pulau Alor, Pulau Alor dengan Pulau Timor, Pulau Timor dengan Pulau Rote, Pulau Rote dengan Pulau Sabu, Pulau Sabu dengan Pulau Sumba dan terakhir dari Pulau Sumba menuju Labuan Bajo. (ARJ/Floresa).

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA