Floresa.co – Wacana pemboikotan ujian nasional (UN) oleh para guru di Manggarai Timur (Matim) mesti disikapi secara serius. Hal itu dikatakan Mensi Aman, Anggota DPRD saat berbincang dengan Floresa.co, Kamis, (8/1/2015) lalu.
“Komis C mesti menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga” kata Mensi.
Ini dilakukan, jelas Mensi, agar persoalan yang sedang terjadi segera diselesaikan demi kepentingan yang lebih besar. “Rapat ini penting digelar agar masalah ini segera diklarifikasi”, imbuhnya.
Mensi melanjutkan, selain kepada dinas terkati, para panitia dan pengawas juga harus transparan dalam memanfaatkan dana UN.
Apabila ditemukan adanya pengurangan atau pemotongan secara sepihak, ujar Mensi, harus direkomendasikan untuk dibayar kembali sesuai pagu yang telah ditetapkan.
Para guru pun, imbuh Mensi, mesti memiliki keberanian untuk membuka praktek ketidakadilan yang mereka alami selama ini. Mereka pun dianjurkan untuk memanfaatkan organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
“Semua guru tidak perlu ragu dan takut untuk memperjuangkan haknya dan harus menjunjung tinggi profesionalisme”, tutup Mensi. (ARJ/Floresa).