Pertemuan Media Lokal Digelar di Jakarta, Serangan Terhadap Jurnalis dan Media Jadi Sorotan

​​Dua kasus serangan digital terhadap Floresa juga mendapat perhatian dalam salah satu sesi workshop pertemuan ini

Baca Juga

Floresa.co – Sejumlah pengurus media lokal dari berbagai Indonesia berkumpul di Jakarta pada pekan ini, menghadiri kegiatan Local Media Summit [LMS] atau pertemuan media lokal.

Tahun ini merupakan LMS yang kedua setelah kegiatan pertama digelar tahun lalu, di mana Floresa selalu hadir.

Perhelatan yang diinisiasi Suara.com itu juga diisi dengan beberapa workshop. Salah satunya adalah terkait keamanan digital, dengan peserta dari beberapa media terpilih, termasuk Floresa.

Bertajuk Digital Security for Newsroom, workshop pada Selasa, 10 Oktober itu mengangkat sejumlah kasus kekerasan terhadap kerja jurnalisme.

Dengan merujuk data dari Aliansi Jurnalis Independen [AJI] dan SAFEnet, 10 kasus serangan digital terhadap jurnalis dan media sepanjang Januari-Juli 2023 menjadi sorotan.

Dua diantaranya adalah kasus yang dialami Floresa, berupa peretasan akun Telegram dan WhatsApp jurnalis dan serangan terhadap website.

Kasus yang menimpa Floresa terjadi saat menurunkan liputan pembangunan jalan ke Golo Mori, wilayah di arah selatan Labuan Bajo tanpa ganti rugi untuk warga terdampak.

Data kasus serangan terhadap media dan jurnalis pada Januari-Juli 2023

Adi Marsela, Koordinator Bidang Internet AJI, pembicara dalam workshop ini juga menyoroti serangan lainnya, seperti terhadap akun Twitter Suara.com yang mengalami suspended pada 5 Juli 2023, juga Narasi TV dan Project Multatuli yang mengalami serangan Distributed Denial of Service (DDoS).

Serangan lainnya adalah doxing terhadap jurnalis Harian Riau, tuduhan pencemaran nama baik untuk jurnalis Tribun Flores dan peretasan Twitter jurnalis Tirto.id di Bengkulu.

Menurut Adi, dari kasus-kasus ini, ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan oleh media dan jurnalis, terutama masalah teknis keamanan website seperti menghindari plugin bajakan, melakukan pembaruan plugin dan mengganti tautan masuk ke website secara berkala.

“Sementara untuk pengamanan backend, beberapa hal yang wajib dilakukan diantaranya menghindari share hosting, melakukan eksplor cpanel, membuat cadangan data minimal satu kali per bulan. Jika memungkinkan, mengakses virtual private server,” katanya.

Sementara upaya mitigasi melawan serangan DDoS, seperti yang pernah dialami Project Multatuli adalah mengaktifkan Content Delivery Network [CDN] dan memilih layanan yang dapat menyembunyikan IP Address asli webhosting.

Ia juga merekomendasikan upaya mitigasi lainnya, seperti memasang fasilitas Captcha, memasang 2FA portal dan memilih penyedia hosting yang responsif dan terjangkau.

Adi mengatakan, prinsip dasar pada keamanan digital adalah tidak ada jaminan 100 persen aktivitas di dunia maya aman.

Situasi aman saat ini, jealasnya, tidak otomatis akan terjadi selamanya.

“Hal terpenting juga adalah perilaku digital sangat menentukan resiko dan keamanan kita,” katanya.

Sementara itu CEO Suara.com, Suwarjono mengatakan “workshop ini jadi bagian penting dari rangkaian LMS 2023 karena banyaknya serangan digital kepada media.”

Pembicara lain dalam workshop ini adalah Indrianto Banymurti, direktur eksekutif ICT Watch; Purwaninggrum, direktur Bisnis Development US Agency for Global Media [USAGM] dan perwakilan dari Voice of America.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini