Floresa.co – Seorang pria di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur tewas ditikam saat mengikuti sebuah acara Sambut Baru.
Ini merupakan kasus berulang di Nusa Tenggara Timur dalam acara syukuran penerimaan Komuni Pertama, bagian dari sakramen dalam Gereja Katolik itu.
Valentinus Indra Purnomo, 27 tahun, ditikam dua kali oleh terduga pelaku berinisial LB saat Pesta Sambut Baru di Wairbor, Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat pada 9 Juni, menurut keterangan polisi.
Kepala Seksi Humas Polres Sikka, AKP Susanto berkata kepada Floresa, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.15 Wita.
Kejadian bermula ketika terjadi salah paham antara korban dan terduga pelaku di tenda pesta, yang lalu berujung pada penikaman.
“Indra ditusuk dibagian perut dan bagian pinggang sebelah kanan,” katanya.
“Tusukan di perut dengan ukuran sekitar dua sentimeter dan di bagian pinggang sebelah kanan sekitar satu koma lima sentimeter,” tambah Susanto.
Indra yang juga merupakan warga Kelurahan Wailiti itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit TC Hillers, Maumere. Namun, ia meninggal dalam perjalanan karena pendarahan.
Kasus itu dilaporkan ke Polres Sikka pada pukul 04.30 Wita. Polisi kemudian mengejar LB dan mengamankannya.
Ini bukan kasus pertama kericuhan yang menelan korban nyawa saat Pesta Sambut baru di wilayah Nusa Tenggara Timur, yang biasa diadakan setelah penerimaan sakramen itu di gereja.
Pesta ini umumnya disertai dengan minum minuman beralkohol. Sementara yang lainnya umumnya hanya minum secukupnya, tidak sedikit juga warga yang minum hingga mabuk.
Pada 13 September 2023, Aloysius Ali, 68, warga di Kampung Wae Paci, Kabupaten Manggarai Timur juga tewas dibacok saat bentrokan Pesta Sambut Baru. Tiga orang lainnya juga mengalami luka serius saat insiden itu.
Pada 2017, kericuhan yang menelan nyawa saat Pesta Sambut Baru juga terjadi di Kabupaten Belu, Pulau Timor. Yulio Dasilva, 24, tewas saat itu setelah ditikam oleh dua orang. Penikaman terjadi setelah korban berkelahi dengan pelaku saat Pesta Sambut Baru di Kampung Sesekoe.
Editor: Ryan Dagur
