Mgr Maksimus Regus Resmi Pimpin Keuskupan Labuan Bajo

Mgr. Maksimus Regus ditahbiskan pada 1 November 

Mgr Maksimus Regus resmi memimpin Keuskupan Labuan Bajo di Flores Barat usai ditahbiskan pada 1 November.

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo memimpin Misa pentahbisan itu yang diikuti ribuan umat Katolik dan 43 uskup dari berbagai daerah di Indonesia.

Semula, pentahbisan yang digelar di Gereja St. Petrus Sernaru direncanakan dipimpin oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo.

Lantaran Mgr. Piero berhalangan hadir, pentahbisan itu dipimpin oleh Kardinal Suharyo, kata Romo Dominikus Maden, Ketua Panitia Pelaksana Pentahbisan.

Suharyo didampingi oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden dan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat.

Dominikus mengatakan empat ribu umat dan tamu undangan yang hadir datang dari seluruh penjuru Labuan Bajo. 

Setiap paroki di wilayah keuskupan ini juga mengirimkan 12 orang undangan, sementara setiap paroki di Keuskupan Ruteng mengirimkan enam orang.

“Panitia menyesuaikan jumlah orang yang hadir dengan kapasitas lokasi sehingga acara berlangsung dengan lancar,” katanya.

Dominikus berkata, rangkaian acara menyongsong pentahbisan dimulai dengan penjemputan dan penerimaan uskup terpilih secara adat pada 12 Oktober di Pa’ang Lembor, Kecamatan Lembor.

“Kemudian uskup terpilih diterima dalam ibadat meriah di Gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo,” katanya. 

Rangkaian pentahbisan itu juga diisi dengan Vesper Agung di Gereja Paroki Katedral Roh Kudus pada 31 Oktober. Vesper Agung adalah ibadah sore yang meriah yang dilakukan dalam rangka perayaan tahbisan uskup.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 17.00 Wita itu dipimpin oleh Uskup Denpasar, Mgr. Silvester San, didampingi Uskup Siprianus dan Uskup Maumere, Mgr. Martinus Elwadus Sedu.

Sehari setelah pentahbisan, Maksimus memimpin Misa Pontifikal di Gereja Katedral Paroki Roh Kudus yang dimulai pukul 08.30 Wita. Misa Pontifikal merupakan Misa khusyuk yang dirayakan oleh seorang uskup atau pejabat tinggi gerejawi. 

Pelaksanaan Misa Pontifikal dipimpin oleh uskup di Gereja Katedral yang secara simbolis merupakan tempat uskup berada dan menggembala umatnya.

Menteri Agama RI Nasarudin Umar menyambut baik pentahbisan Uskup Maksimus, berharap dengan peristiwa itu ke depannya “hubungan Gereja dan Pemerintah akan semakin erat”. 

“Proficiat dan selamat melayani umat. Tuhan memberkati kita sekalian,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal itu dalam sebuah video yang beredar luas.

Penunjukkan resmi Maksimus sebagai uskup diumumkan Vatikan pada 21 Juni. Pengumuman serupa juga disampaikan Uskup Siprianus di Gereja Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo.

Bersamaan dengan itu, Siprianus mengumumkan pengesahan berdirinya Keuskupan Labuan Bajo, yang mekar dari Keuskupan Ruteng.

Keuskupan ini mencakup  25 paroki dengan jumlah umat Katolik 218.535 jiwa atau sekitar 79 persen dari total 276.284 jiwa di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Laporan ditulis oleh Maria Karisa Doron, peserta didik SMAK St. Ignatius Loyola, Labuan Bajo

Editor: Herry Kabut

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA