ReportasePeristiwaPerbaikan Jembatan Wae Mas di Matim: Dugaan Pungli dan Gaji Pekerja Belum Dibayar

Perbaikan Jembatan Wae Mas di Matim: Dugaan Pungli dan Gaji Pekerja Belum Dibayar

Borong, Floresa.co – Jembatan Wae Mas di perbatasan Kota Komba-Elar Selatan, Manggarai Timur (Matim) kini sudah diperbaiki. Namun, perbaikan tersebut menuai polemik.

Selain dibingungkan karena belum ada kejelasan pihak yang sebenarnya bertanggung jawab atas perbaikan itu, juga karena upah pekerja belum dibayar.

Menurut salah seorang warga Watu, Desa Golo Wuas, pihak pemerintah desa dan masyarakat bersepakat memperbaiki jembatan yang ambruk beberapa waktu lalu itu, secara swadaya.  Warga pun diminta mengumpulkan sejumlah uang.

“Masyarakat yang memiliki kendaraan motor diwajibkan untuk membayar uang Rp 50 ribu dan warga yang memiliki usaha kios sebesar Rp 100 ribu,” ujar sumber yang enggan menyebutkan namanya itu.

Namun, sebelum jembatan itu diperbaiki, kata sumber tersebut, Wakil Ketua DPRD Matim, Gonis Bajang bersama kontraktor, Baba Rian, mendatangi masyarakat di kampung Watu menjanjikan perbaikan jembatan itu.

BACA JUGA: Jalan dan Jembatan di Perbatasan Kota Komba-Elar Selatan Diduga Dikerjakan Asal-asalan

“Waktu itu Pa Gonis menjelaskan kalau dalam waktu dekat Baba Rian akan merehab kembali jalan yang sudah rusak termasuk jembatan Wae Mas,” ujarnya.

Hingga saat ini, kata sumber tersebut, masyarakat bingung terkait anggaran perbaikan jembatan tersebut. Menggunakan uang kontraktor atau uang swadaya yang mereka kumpulkan.

Apalagi, pasca perbaikan, belum juga ada pertanggung jawaban uang yang dikumpulkan tersebut. “Apakah tetap dipakai untuk perbaikan jembatan atau untuk apa?” kata sumber itu.

“Kalau perbaikan jembatan merupakan tanggung jawab kontraktor, ya, kembalikan uang masyarakat,” pintahnya.

Ancam Hancurkan Jembatan

Sementara itu, para pakerja yang memperbaiki jembatan Wae Mas juga mengeluhkan tentang upah mereka yang belum sepenuhnya dibayar oleh kontraktor, Baba Rian.

“Kami baru terima satu juta (rupiah) dari total keseluruhan lima juta (rupiah), kata salah seorang pekerja sambil meminta namanya dirahasiakan.

“Jika dalam waktu dekat Baba Rian belum juga kasih uang itu, kami akan hancurkan kembali jembatan Wae Mas,” tegasnya.

Gabrin Anggur/RA/Floresa

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA