ReportasePeristiwa"Dari Boleng Jam 4 Subuh, Tiba di Kota Labuan Bajo Jam 4 Sore"

“Dari Boleng Jam 4 Subuh, Tiba di Kota Labuan Bajo Jam 4 Sore”

 

Mobil tersendat di Kampung Rareng Desa Pota Wangka Kecamatan Boleng. (Foto: Ril Ladur/Floresa)
Mobil tersendat di Kampung Rareng Desa Pota Wangka Kecamatan Boleng. (Foto: Ril Ladur/Floresa)

Labuan Bajo, Floresa.co – Rofinus Rampung tak bisa menyembunyikan amarahanya. Betapa tidak warga kampung Rareng, Desa Pota Wangka Kecamatan Boleng, Manggarai Barat itu sudah dua jam lebih tertahan di Blok S, ruas jalan Nggorang-Boleng, Senin 6 April 2015 lalu.

Dia hendak ke kota Labuan Bajo dengan menumpang sebuah bis kayu (oto kol) jurusan Boleng-Labuan Bajo. Apa daya roda kendaraan yang dia tumpangi tak kuasa melewati lumpur di Blok S. Blok S yang berada di kampung Rareng, Desa Pota Wangka memang salah satu titik kerusahakan paling parah di jalur Nggorang-Boleng ini.

Sebetulnya, sepanjang jalur yang merupakan jalan provinsi ini sudah mengalami kerusakan fatal. Di banyak titik lapisan aspal sudah terkelupas. Musim hujan seperti sekarang juga di badan jalan banyak ditemukan lumpur sehingga roda kendaraan sulit melaju.

“Kami start dari Boleng itu jam 4 subuh ya. Kami sampai di Labuan Bajo bisa-bisa jam 4 sore, kan masih banyak jalan yang berlubang ini ke bawah,” keluh Rofinus.

Dia mengatakan sudah hampir 10 tahun ruas jalan Nggorang-Boleng ini tak pernah diprehatikan pemerintah.

Hendrik, warga Desa Golo Ketak, Kecamatan Boleng menambahkan salah satu penyebab kerusakan ruas jalan ini adalah tidak adanya drainase atau salauran air di pinggir jalan.

“Pada saat musim hujan semua air masuk di badan jalan,sementara musunya aspal adalah air. Saya mengharapkan kalau ada perkerjaan jalan ke depan yang paling utama di perhatikan adalah got,”pintah Hendrik.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai Barat, Agus Mangaradja saat ditemui di Labuan Bajo, Rabu (8/4) mengakui di ruas jalan Nggorang-Boleng memang banyak titik kerusakan.

Agus mengatakan ruas jalan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi. Namun, Dinas PU Mabar kata dia tetap memberikan perhatian terutama perbaikan darurat di beberapa titik kerusakan.

“Sekarang berlumpur lagi karena sekarang sudah musim hujan sudah tiba untuk sementara kami stopkan dulu pekerjaan sambil menunggu tidak hujan lagi,”ujarnya. (PTD/Floresa)

Laporan Ril Ladur, Kontributor Floresa.co di Labuan Bajo

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA