Floresa, Satu dari 12 Media di Asia-Pasifik yang Dapat Hibah untuk Liputan terkait Lingkungan

Hibah ini diberikan oleh Earth Journalism Network (EJN), jaringan jurnalis lingkungan global

Baca Juga

Floresa.co – Floresa menjadi salah satu dari 12 media di negara-negara Asia- Pasifik yang baru saja diumumkan mendapat dana hibah untuk proyek liputan terkait masalah lingkungan dan perubahan iklim.

Dalam pengumuman yang disampaikan oleh Earth Journalism Network (EJN) pada 27 Juli, Floresa, lewat salah satu timnya, Anastasia Ika, terpilih sebagai penerima hibah untuk program Proyek Asia-Pasifik itu.

Dari Indonesia, ada beberapa jurnalis lainnya yang mendapat hibah itu, yang bekerja di Kompas TV, Garda Animalia dan The Conversation.

Penerima lainnya adalah jurnalis dari media di negara Asia-Pasifik lainnya, yaitu Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Sri Lanka.

Menurut EJN, hibah ini akan mendukung para jurnalis untuk melaporkan ancaman kerusakan lingkungan dan menyoroti upaya pengelolaan lingkungan serta aksi-aksi efektif menghadapi perubahan iklim di wilayah-wilayah berbasis kepulauan.

“Selama beberapa bulan ke depan, dengan dukungan dari mentor EJN, jurnalis terpilih akan menyoroti beberapa masalah kritis bagi warga di tempat tinggal mereka,” demikian menurut EJN.

Amy Sim, Manajer Senior untuk Program Asia EJN mengatakan, wilayah kepulauan memiliki ekosistem yang kaya dan unik yang menghadapi beban perubahan iklim dan degradasi lingkungan.

“Melalui hibah liputan ini, kami mendukung jurnalis di garis depan ancaman ini untuk melaporkan tidak hanya tentang tantangan yang dihadapi masyarakat di kepulauan, tetapi juga apa yang mereka lakukan untuk menyelamatkan kehidupan, identitas, dan budaya yang tidak terpisahkan dari lingkungan mereka,” katanya.

Ini merupakan hibah liputan pertama yang diterima Floresa dari EJN, sebuah jaringan jurnalis lingkungan global yang juga organisasi pelaksana program pengembangan media yang menjadi bagian dari Internews.

Proposal sekaligus pengerjaan liputan ini dilakukan secara kolektif oleh Tim Floresa, dengan koordinator Anastasia Ika.

Ika mengatakan, liputan ini akan fokus pada bagaimana dampak perusakan hutan, yang dibarengi dengan perubahan iklim, berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di pedalaman Pulau Flores, yang umumnya menggantungkan hidup sebagai petani.

“Kami menyusun proposal ini selama sembilan hari. Berawal dari diskusi kecil dalam tim, sebelum meriset sejumlah kajian yang relevan,” katanya.

“Kami saling melengkapi data sepanjang proses penulisan proposal: memastikan muatannya ‘penuh’, secara efektif menampilkan data-data dan tetap mengerucut pada ide cerita kami, tak melebar ke mana-mana,” tambahnya.

Ika adalah editor yang bergabung dengan Floresa sejak awal tahun ini. Ia juga membantu menulis sejumlah artikel untuk rubrik laporan mendalam dan literasi.

Ia merupakan mantan penulis riset di Jakarta Globe, media berbahasa Inggris di Jakarta, di mana ia juga pernah mendapat hibah dari EJN untuk meliput isu tentang dampak survei seismik terhadap cetaceans [paus dan lumba-lumba] di sekitar Laut Sawu. 

Rosis Adir, Pemimpin Redaksi Floresa mengatakan, dukungan seperti ini “memungkinkan kami untuk bisa mengerjakan liputan untuk isu-isu yang tidak hanya membutuhkan waktu dan tenaga ekstra, tetapi juga dukungan finansial.”

Floresa, kata dia, “berterima kasih kepada EJN karena telah menerima proposal kami.”

“Sebagai media lokal dengan tim kecil, namun terus berikhtiar menjaga kualitas produk jurnalistik, ini adalah sebuah capaian penting Floresa,” kata Ryan Dagur, editor Floresa, sekaligus untuk liputan yang didukung EJN ini.

“Saya berharap, dengan dukungan ini, Floresa akan terus bergerak maju, tetap setia pada isu-isu yang memang berdampak dan penting untuk publik, termasuk isu-isu lingkungan,” tambahnya.

Floresa, yang berdiri pada 2014 dan berbasis di Labuan Bajo, Manggarai Barat memberi perhatian secara khusus terhadap isu-isu strategis di NTT, khususnya Flores.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini