Borong, Floresa.co – Uskup Ruteng, Mgr Hubertus Leteng Pr adalah salah satu uskup di Indonesia yang menyatakan perlawanan terhadap industri tambang.
Dalam sejumlah khotbah ia mengingatkan dampak buruk industri ekstraktif itu bagi kehidupan masyarakat di wilayah kegembalaannya yang mayoritas petani.
Ia juga pernah menggelar Misa di lokasi tambang, bagian dari pernyataan sikap penolakannya terhadap tambang.
Namun, beriringan dengan sikap tegas Uskup Leteng, muncul juga isu bahwa tidak semua imam di Keuskupan Ruteng menolak tambang.
Beberapa imam yang selama ini menolak tambang sempat mengatakan kepada Floresa.co, bahwa sebenarnya tidak semua imam di Keuskupan Ruteng satu suara.
Artinya, ada juga yang tidak taat dengan Uskup Leteng, sebagai pemimpin Keuskupan Ruteng.
“Uskupnya memang tolak tambang, tapi keuskupan tidak,” kata seorang imam, yang selama ini mengenal dinamika sikap Gereja terkait tambang.
Saat Floresa.co menemui Uskup Leteng di Mbeling, Borong, Manggarai Timur (Matim) pada Jumat lalu (3/7/2015), isu terkait perbedaan sikap di kalangan imam itu sempat ditanyakan kepada uskup kelahiran Ruteng ini.
Ia pun membantah dan menyebut isu itu tidaklah benar.
“Antara uskup dan keuskupan memiliki sikap yang sama. Uskup dan keuskupan sama-sama menolak tambang”, katanya.
Uskup Leteng juga menyatakan, sejauh ini tidak mengetahui ada imam-imam yang berbeda sikap dengannya. (Yulianus Arrio/ARL/Floresa)