PILIHAN EDITORGanti Rugi Lahan Belum Tuntas, Warga Ancam Duduki Bandara Komodo

Ganti Rugi Lahan Belum Tuntas, Warga Ancam Duduki Bandara Komodo

Warga  mengatakan, mereka sudah membicarakan masalah ganti rugi ini dengan Pemkab Mabar sejak 2013. Namun, hingga kini, hasilnya nihil.

Veronika Ndida, salah seorang warga mengatakan, ia memiliki dua bidang tanah di lokasi yang sudah digusur, dengan ukuran masing-masing 15 × 65 meter.

“Kami sudah sering melakukan dialog dengan pemerintah. Jawaban mereka, kami akan menyelesaikan masalah ini,” katanya.

Sebelum acara Sail Komodo tahun 2013, sebuah event pariwisata nasional yang dihadiri Susilo Bambang Yudhoyono, presiden kala itu, Veronika juga datang ke kantor bupati.

“Mereka bilang pada waktu itu, gusur saja dulu supaya mudah urusannya,” katanya.

“Sail Komodo sudah selesai, gusur sudah selesai. Tetapi, hak kami belum ada jawaban, makanya kami hari ini melakukan aksi damai ke pemerintah untuk mengetahui seperti apa penyelesaian kasus ini,” ungkap Veronika. (Sirilus Ladur/ARL/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA