Akibat tumpukan material tersebut sawah mengering karena air tidak lagi mengalir sebagaimana biasanya. Kondisi ini sudah dilaporkan ke dinas terkait namun belum ada tindakan lebih lanjut.
Kepala Dinas Pertnaian dan Holtikultura Manggarai Vinsen Marung mengatakan, proyek tersebut bersumber dari dana alokasi khusus tambahan senilai Rp 300 juta lebih dari total Rp 13 miliar untuk dinas itu.
Ia mengaku, kontraktor sudah diperintahkan untuk segera menata kembali tumpukan material yang mengganggu jalannya air ke persawahan warga setempat, sebab sudah masuk musim tanam.
Proyek ini, kat dia, dikerjakan oleh CV Wae Ces Murni tahun anggaran 2015 lalu.
“Kita sudah perintahkan kontraktor untuk perbaiki dan bereskan lokasi tersebut,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu. (Ardy Abba/PTD/Floresa)