ReportasePeristiwaTernyata, Sudah 7 Kali PT MM Kirim Bebatuan yang Diduga Mengandung Emas

Ternyata, Sudah 7 Kali PT MM Kirim Bebatuan yang Diduga Mengandung Emas

PT MM selundupkan barang yang diduga emas
Bebatuan yang diduga mengandung emas hendak dikirim PT MM ke Jakarta. Dalam foto ini, polisi di Labuan Bajo sedang mengamati bebatuan ini, yang diklaim PT sebagai mangan. (Foto: Surion Adu Florianus)

Floresa.co – Pada Kamis (8/1/2015), Kepolisian Resort (Polres) Manggarai Barat, Flores, NTT menyita 408 kilogram barang berupa batu yang diduga mengandung emas, milik PT Manggarai Manganese (MM), salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Manggarai Timur.

Barang yang dibungkus dalam 18 dus tersebut dikirim menggunakan jasa perusahaan kurir bernama PT Kerta Gaya Perkasa (KGP).

Dari pengakuan Fransiskus Turun, perwakilan PT KGP, ternyata PT MM sudah 7 kali mengirim barang yang sama lewat KGP.

“PT Manggarai Manganese menyebutkan barang yang dikirim ini merupakan batu-batu sampel,” kata Fransiskus, usai diperiksa di Polres Mabar.

Ia membenarkan pengirim barang tersebut adalah PT MM yang beralamat di Jalan Satar Tacik, Kelurahan Tenda, Ruteng.

Lewat KGP, PT MM mengirimnya ke PT Intertek Utama Services yang beralamat di Jalan Raya Bogor KM 28, Jakarta Timur.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Polres Mabar menyita barang milik PT MM tersebut saat hendak dikirm melalui Bandara Komodo. (Baca: Polisi di Mabar Gagalkan Pengiriman Barang Milik PT MM yang Diduga Mengandung Emas)

Petugas bandara bersama petugas kepolisian kemudian menanyakan ke KGP isi bungkusan tersebut. Karyawan KGP mengatakan barang tersebut adalah mangan. Aparat kemudian langsung menyita dan kemudian membawanya ke Mapolres untuk diselidiki.

Setelah dibuka, bungkusan tersebut berisi batuan tetapi tidak hitam seperti umumnya mangan, melainkan batuan yang memancarkan kilauan keemasan.

Kapolres Mabar Jules Abraham Abas mengatakan, menahan barang tersebut karena diduga bermasalah.

Namun, Jules belum memastikan apakah barang tersebut batuan mangan atau biji emas. “Saya belum bisa menyimpulkan itu mangan. Kita bilang mangan tiba-tiba di dalamnya emas,” ujar Jules.

Pihaknya sedang berupaya menyelidiki kasus ini. (PTD/Floresa).

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA