Puluhan Desa di Manggarai Timur Dapat Tambahan Dana untuk Dukung Kinerja

Kementerian Keuangan mengimbau agar penggunaan dana tambahan itu fokus pada penanganan masalah prioritas desa, seperti kekeringan, sulitnya air bersih, penurunan produktivitas pertanian dan wabah penyakit.

Baca Juga

Floresa.co – Pemerintah pusat menambah kucuran dana untuk puluhan desa di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang disebut bagian dari upaya mendorong peningkatan kinerja pemerintah desa.

Dalam surat pemberitahuan yang diterbitkan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik pada 25 September, dijelaskan bahwa tambahan dana yang mencapai miliaran itu akan dikucurkan paling cepat pada bulan ini.

Dari salinan surat yang diperoleh Floresa, total 32 desa yang mendapat tambahan dana.

Desa-desa itu tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Desa Gurung Liwut, Rana Masak, Benteng Raja, Golo Kantar, Lenang, Bea Waek, Golo Nderu, Satar Tesem, Golo Ndari, Deno, Tengku Lawar, Compang Necak, Lada Mese, Golo Lebo, Golo Lijun, Wae Lokom, Ruan, Komba, Bamo, Golo Loni, Sita, Wangkar Weli, Wejang Mawe, Wejang Mali, Wae Rasan, Rana Mbeling, Golo Nderu, Buti, Golo Ngawan, Satar Nawang, Golo Pari, dan Wea. 

Masing-masing desa mendapat tambahan dana sebesar Rp. 133.823.000, yang totalnya mencapai Rp4,2 miliar lebih.

Penambahan dana desa, menurut surat itu, adalah berdasarkan penilaian kinerja pemerintah desa.

Kementerian Keuangan berharap penambahan dana ini dapat memotivasi dan mendorong pemerintah desa agar terus meningkatkan kinerja menjadi lebih baik.

Tambahan dana desa itu, kata Kementerian Keuangan, merupakan implementasi dari Pasal 14 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023 yang kemudian ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 98/PMK.07/2023 itu ditetapkan bahwa Kabupaten Manggarai Timur merupakan salah satu kabupaten yang mendapat tambahan dana desa untuk tahun anggaran 2023.

Kementerian Keuangan menghimbau pemerintah desa mempersiapkan rencana penganggaran, yaitu untuk mendanai kegiatan sesuai prioritas desa dan/atau penanganan bencana alam dan non-alam terutama penanganan bencana El Nino dan dampaknya, antara lain kekeringan dan sulitnya air bersih, penurunan produktivitas pertanian dan wabah penyakit.

El Nino merupakan gejala alam berupa meningkatnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, yang memicu kekeringan. Indonesia menjadi wilayah yang ikut terdampak El Nino, termasuk di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini