ReportasePeristiwaMinggu Palma di Ruteng: Misa Dipimpin Uskup di Lapangan Motang Rua

Minggu Palma di Ruteng: Misa Dipimpin Uskup di Lapangan Motang Rua

Mgr Huber Leteng Pr bersama sejumlah imam memimpin Misa Minggu Palma di Ruteng, Minggu (29/3/2015)
Mgr Huber Leteng Pr bersama sejumlah imam memimpin Misa Minggu Palma di Ruteng, Minggu (29/3/2015)

Ruteng, Floresa.co – Uskup Ruteng, Mgr Huber Leteng Pr memimpin Misa Minggu Palma (29/3/2015) di Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai.

Perayaan ini yang diikuti ribuan umat dari paroki-paroki di sekitar Ruteng dibuka di Lapangan Motang Rua.

Dalam khotbahnya di lapangan yang terletak di pusat kota Ruteng itu, Mgr Huber menegaskan, daun Palma hendaknya menjadi representasi harapan baru, suasana baru, serta kesejukan dalam hati.

“Palma adalah lambang kemenangan atas dosa. Dosa yang sering mengorbankan orang lain demi mencapai tujuan keinginan kita yang selalu bangga dengan dosa,” katanya.

Ia menjelaskan, orang-orang Yerusalem mengelu-elukkan Yesus dengan melambaikan daun palma, yang adalah lambang kemenangan.

“Daun Palma juga melambangkan musim semi telah tiba, sebuah musim yang melahirkan adanya harapan baru, adanya semangat baru. Dengan demikian mereka berharap agar Yesus tampil sebagai harapan baru, tokoh ‘musim semi’ yang mendatangkan pembebasan,” tegas uskup itu

Dosa, kata dia, itu bertahan dan mempertahankan diri dalam bentuk kesombongan, dalam bentuk sulit menerima orang lain dalam hidup bersama.

Upacara pemberkatan daun Palma
Upacara pemberkatan daun Palma

“Padahal entitas Kekatolikan kita ditandai dengan cinta kasih sebagai ID Card (kartu identitas). Seorang Katolik tentu bercirikan saling mengasihi dalam hidup,” ungkanya.

Ia melanjutnya, Yesus yang lemah lembut telah hadir dengan memberi diri bagi orang lain.
“Pemberian diri kepada orang lain tentu dengan cara rela meninggalkan jabatan, kuasa demi menyelamatkan orang lain,”.

Informasi yang dihimpun Floresa.co dari pantia Paskah, pada tahun ini, selain Misa Minggu Palma yang dipusatkan di Lapangan Motang Rua, juga Jalan Salib pada Jumat Agung mendatang.

Selama acara Jalan salib ini, yang merupakan momen mengnang wafatnya Tuhan Yesus Kristus, warga kota Ruteng sudah diimbau untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor dan membunyikan music, sebagai tanda kabung. (Laporan William, Kontributor Floresa.co di Ruteng).

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA