Tolak Privatisasi Pantai Pede, Para Imam dan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa

Floresa.co – Puluhan pastor di Keuskupan Ruteng bergabung bersama aktivis dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa hari ini, Sabtu (5/12/2015), menyatakan menolak upaya privatisasi Pantai Pede di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar) – Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dengan mengenakan jubah, mereka berarak dari Gereja Paroki St Arnoldus Labuan Bajo, sambil menyerukan suara penolakan pada kebijakan pemerintah provinsi yang menyerahkan Pantai Pede untuk pembangunan hotel milik investor PT Sarana Investama Manggabar (PT SIM).

Romo Bone Rampung Pr, salah satu dosen STKIP Ruteng dalam postingan di akun Facebooknya, Sabtu pagi menampilkan beberapa foto persiapan para mahasiswa STKIP yang hendak menuju Labuan Bajo.

Sementara itu, imam lain, Romo Sony Selatan, juga memperlihatkan foto sejumlah imam, bersama dengan beberapa tua adat yang hendak mengikuti aksi.

Sebagaimana diketahui, dalam sinode Keuskupan Ruteng beberapa bulan lalu, masalah Pantai Pede, menjadi salah satu tema yang dibahas, di mana kemudian sinode memutuskan menolak privatisasi pantai itu.

Solidaritas untuk Kawan Kami, Mikael Jonaldi

Jonal, salah satu jurnalis Floresa, sedang butuh biaya untuk operasi jantung. Kami mengharapkan solidaritas kawan-kawan untuk ikut membantu Jonal

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA