Floresa.co – Meninggalnya Gaspar Parang Ehok, bupati Manggarai keempat menimbulkan duka yang mendalam bagi sebagian besar masyarakat Manggarai – Flores, NTT. Pria kelahiran, Ruteng, 9 April 1947 itu memilki jasa yang besar bagi pembangunan di Manggarai.
“Gaspar Ehok termasuk bupati Manggarai legendaris. Pada masa beliaulah, isolasi wilayah mulai diretas, ia sangat memperhatikan keseimbangan dalam membangun wilayah Manggarai yang sangat luas,”ujar Elias Sumardi Dabur, politisi muda asal Manggarai.
Gaspar semasa kuliah aktif di PMKRI Yogyakarta. Bahkan Gaspar tercatat pernah menjadi ketua PMKRI Cabang Yogyakarta.
“Ia juga dikenal sebagai contoh pribadi pemimpin yang keberpihakannya kepada rakyat sangat kuat dan anti KKN,”tandas Elias yang juga pernah menjadi ketua PMKRI Yogyakarta.
Menurut Elias, Gaspar juga adalah contoh pejabat yang sungguh profesional dan bertanggung jawab dalam tugasnya.
“Hal ini setidaknya terbaca dari prestasi-prestasi yang dia raih dalam jabatan-jabatan yang diembannya. Contohnya, ketika beliau diangkat sebagai kepala Dispenda NTT. Gaspar berhasil mendongkrak PAD NTT dari 15 M menjadi 95 M,”ujar Elias. (Petrus/PTD/Floresa)
