Baru Dikerjakan, Proyek Jalan Hampir Rp 14 Miliar di Mabar Sudah Rusak

FLORESA.CO – Belum sampai setahun, kondisi ruas jalan Semang-Datak-Ndiuk yang menghubungkan beberapa kecamatan di kabupaten Manggarai Barat, NTT sudah rusak.

Proyek senilai hampir Rp 14 miliar dari dana hibah bencana alam ini dikerjakan PT Anugrah Nuansa Kasih pada tahun 2016.

Proyek jalan ini berupa hotmix, rabat beton dan agregat. Ruas jalan ini merupakan ruas alternatif di poros tengah yang menghubungkan wilayah kecamatan Ndoso,Kuwus,Macang Pacar dan kecamatan Welak menuju Labuan Bajo kabupaten Manggarai Barat.

Diduga kerusakan yang terjadi akibat pengerjaan yang asal jadi. Sejumlah anggota DPRD Manggarai Barat pun mengaku kecewa dengan pembangunan ruas jalan yang menelan dana miliaran itu.

”Sepanjang sejarah di Mabar, pagu anggaran di ruas jalan Semang-Datak-Ndiuk paling besar sudah.Pagunya 13 miliar lebih,”ujar ketua DPRD Manggarai Barat Belasius Jeramun Rabu (6/9).

Jeramun mengaku DPRD sudah meminta pemerintah melalui Badan Penangulangan Bencana Alam Daerah untuk bertanggung jawab.

“DPRD sudah bersurat ke kepala BPBD. Namun dia masih bertugas di luar,”ujar Jeramun.

Menurutnya, proyek yang dikerjakan tahun anggaran 2016 itu, belakangan ini selalu saja diperbaiki, meski itu bukanlah proyek itu bukan multiyear.

“Mereka sempat terlambat untuk menyelesaikan pekerjaannya. Lalu mereka meminta penambahan waktu. Anehnya,saat ini kondisinya semakin rusak. Meski diperbaiki berkali-kali,”ujar politikus Golkar ini.

Anggota DPRD dari Partai Gerindra Yosep Suhardi juga mengaku kecewa dengan kualitas pengerjaan proyek yang menghabiskan uang negara miliaran rupiah
itu.

“Saya menduga pekerjaan proyek itu tidak sesuai spek. Dan kerja asal jadi,”
ujar Suhardi.

“Mengapa dikatakan demikian? Sebab kerusakannya cukup parah, meski berkali-kali diperbaiki,”tambahnya.

Ketua Fraksi Gerindra ini mengaku sangat menyayangkan perilaku kontraktor yang tidak bekerja secara masksimal. “Kita akan minta penjelasan mereka secara detil dan secara transparan,”ujarnya.

Menurut Suhardi, masyarat di wilayah tersebut sudah lama mendambakan infrastruktur jalan yang baik. Tetapi dengan kualitas kerja asal jadi, harapan tersebut kini menjadi pupus.

“Bagaimana bisa, proyek hotmix ditambal menggunakan semen untuk menutupi jalan yang berlubang setelah diperbaiki, dengan anggaran yang fantastis,”ujarnya.

Terpisah, Direktur PT Nuansa Anugrah Kasih, Wemi Sianto mengatakan proyek tersebut masih dalam tahap pemeliharaan. Terkait bagian yang rusak, ia mengatakan sedang memperbaikinya.

“Untuk titik-titik hotmix yang rusak sudah diperbaiki dan dihotmix ulang,”ujarnya.

Demikian juga titik-titik agregat yang terkelupas,kata dia sudah dilapen.

“Untuk di tanah hamil beton yang terdorong naik sudah dipahat dan segera di-cor kembali,”ujarnya. (Ferdinand Ambo/Floresa)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini