Floresa.co – Seorang pelajar di Kabupaten Sikka ditemukan tewas usai tenggelam terbawa arus saat sedang mandi bersama teman-temannya di laut.
FF yang berusia 12 tahun itu merupakan pelajar SMP Bunga Fatima Lela, Desa Du, Kecamatan Lela.
Ia tewas usai terseret gelombang di Pantai Desa Du pada 14 Agustus.
Setelah tim pencari yang terdiri dari anggota Polsek Lela, Basarnas Maumere, TNI Angkatan Laut, Kepolisian Perairan dan Udara, TNI Angkatan Darat, nelayan lokal melakukan pencarian, jenazahnya ditemukan pada 15 Agustus.
Kejadian itu bermula saat FF dan dan keempat temannya mandi pada pukul 16.00 Wita.
Tiga di antaranya, FF dan dua temannya, Ano dan Ines, terbawa arus.
Namun, menurut Kepala Seksi Humas Polres Sikka, AKP Susanto, berbeda dengan FF, “Ano dan Ines berhasil menyelamatkan diri.”
“Tiga warga desa yang berada di sekitar lokasi kejadian yang melihat peristiwa itu berusaha menolong,” katanya.
Namun, karena “arus gelombang yang begitu besar, korban terlepas lagi dari tangan warga.”
Kejadian itu pun dilaporkan ke Polsek Lela yang kemudian bersama tim melakukan pencarian.
“Tim menggunakan satu unit rubber boat dibantu dua unit perahu,” kata Susanto.
“Pencarian mulai pukul 20.20 Wita kemudian dilanjutkan pukul 07.00 Wita. Hingga pukul 13.20 Wita, seorang nelayan bernama Leo Yulman melihat korban terapung tak jauh dari TKP,” katanya.
Selanjutnya, Leo memanggil dua warga lainnya untuk mengevakuasi korban ke darat menggunakan perahu.
“Kami berupaya untuk membawa korban terlebih dahulu ke Rumah Sakit, tetapi ditolak oleh keluarga sehingga korban langsung dibawa ke rumah orang tuanya,” katanya.
Ia berkata, berdasarkan hasil visum, “korban meninggal karena murni tenggelam.”
“Ayah korban, Petrus Stewong, menerima kejadian ini sebagai musibah dan membuat surat pernyataan penolakan otopsi,” katanya.
Korban telah dimakamkan pada 16 Agustus.
Editor: Ryan Dagur