Selamat datang di KoLiterAksi yang secara khusus kami sediakan untuk artikel-artikel terkait edukasi. Kami membuka ruang seluas-luasnya kepada pelajar, guru, mahasiswa, dosen, pemerhati pendidikan, maupun masyarakat umum untuk menulis. Setiap artikel dikurasi oleh tim editor kami. Inisiatif ini merupakan upaya mendukung literasi di NTT, khususnya di institusi-institusi pendidikan menengah hingga tinggi. Ketentuan pengiriman artikel bisa dicek dengan klik di sini!
Tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur pendidikan di NTT, terutama di daerah pedesaan, menjadi hambatan dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang mengandalkan teknologi dan akses informasi yang memadai.
Bukan makan gratis, yang dibutuhkan masyarakat di daerah terpencil adalah pendidikan gratis dan fasilitas pendidikan yang memadai, demikian isi lirik lagu itu
Magdalena Hoin Leba tetap tekun belajar saat kembali ke rumahnya akibat pandemi Covid-19. Ia juga memanfaatkan waktu luang untuk berlatih menenun, keterampilan yang diwariskan turun-temurun oleh perempuan di kampungnya.
Floresa.co – Setelah mengalami erupsi pada 1 Januari 2023, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menetapkan kenaikan status peringatan terhadap aktivitas vulkanik Lewotobi Laki-laki dari level waspada ke siaga.
Ribuan penduduk dari lima desa di Kecamatan Wulanggitang dan satu desa di Kecamatan Ile Bura telah mengungsi ke berbagai tempat di wilayah itu. Ada juga yang mengungsi ke Kabupaten Sikka.
Wilayah timur Kabupaten Sikka, seperti Desa Hikong, Kringa, Timu Tawa dan Ojang, yang berdekatan dengan Kabupaten Flores Timur ikut diterjang abu vulkanik sejak erupsi itu.
Jumlah pengungsi kini terus bertambah. Data sementara per 5 Januari, tercatat 3000 jiwa yang mengungsi di sejumlah posko.
Berikut adalah foto-foto Maria Margaretha Holo dari Floresa yang merekam kondisi gunung itu dan para pengungsi di sejumlah posko.