Warga Curigai Tujuan Penelitian Bertahun-tahun di Liang Bua

Baca Juga

Ia mengaku, selama penelitian, tampak tidak ada pendampingan intens dari dinas terkait di Kabupaten Manggarai.

Menurutnya, jika peneliti melakukan pencurian barang tertentu dari dalam Gua Liang Bua pasti bakal tak satu yang bisa mengetahuinya.

”Kalau saya amati, masyarakat Liang Bua sudah tertipu dengan adanya fosil homo hloresiensis. Masa sudah puluhan tahun belum ada hasilnya. Sejauh ini kita belum tahu persis Sumber Daya Alam apalagi di Gua Liang Bua,” katanya mencurigai.

Dihubungi terpisah, Minggu (7/2), Petrus Rabu, Sekretaris Desa Liang Bua mengaku, memang tidak ada pendampingan dari pemerintah setempat sejak tahun 2007 lalu.

Ia mengaku pernah memang pernah ikut dalam proses penggalian dan yang ditemukan adalah tulang-tulang yang berserakan di bawah tanah.

“Sepengetahuan saya, tulang-tulang yang didapatkan dalam tanah itu di bawah ke Jakarta,” katanya.

Penggalian, kata dia, dilakukan di banyak tempat, dengan kedalaman sekitar 11 meter.

“Kami tidak tahu persis di kampung ini. Selama ini kami hanya anggap mereka sebagai peneliti saja,” ujarnya.

Floresa.co sudah berupaya meminta tanggapan dari pejabat di lingkup Setda Manggarai terkait hal ini.

Hingga berita ini diturunkan, kami belum berhasil mendapat respon mereka. (Ardy Abba/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini