Noda Ditengah Euforia Penjemputan
Selanjutnya, pada Kamis (18/2) paket Deno-Madur terbang dari Kupang menuju Bandara Udara (bandara) Frans Sales Lega- Ruteng. Di pagi itu, pasangan ini dijemput dengan sangat meriah oleh para pendukung dan unsur Forkompimda Manggarai.
Wajah selalu tampak gembira, tak pernah terlihat perasaan sedih. Senyum ramah dan wajah riang selalu diperlihatkan kepada semua orang. Itulah sekilas ekspresi Deno-Madur saat pertama kali menyentuh landasan bandara Frans Sales Lega dari pesawat Transnusa.
Mereka disambut dengan dendangan dan lantunan lagu grup ronda di bandara. Sebelum melakukan konvoi besar-besaran oleh ribuan massa melewati alun-alun kota Ruteng, Deno- Madur diterima secara adat oleh para tetua di bandara Frans Sales Lega.
Situasi di Kamis pagi itu sontak menarik perhatian publik kota Ruteng. Bagaimana tidak, keduanya diantar ke kediaman masing-masing dengan berbagai atraksi penjemputan sepanjang jalur yang dilewati Deno-Madur. Prosesi penjemputan meriah pun dilakukan secara dinas oleh pemerintah kabupaten Manggarai.
Namun informasi yang dihimpun Floresa.co, euforia penyambutan Deno-Madur di hari itu berujung ricuh. Sekitar pukul 13.30 Wita usai dari kediaman Deno di Tenda-Ruteng, sekelompok pemuda melakukan konvoi di gang perumahan Langkas Damai, Mena, tempat tinggal Herybertus GL Nabit.