ReportasePeristiwaULP Mabar Mulai Lelang Konsultan Perencana dan Pengawas Proyek

ULP Mabar Mulai Lelang Konsultan Perencana dan Pengawas Proyek

Labuan Bajo, Floresa.co – Pengerjaan proyek-proyek infrastruktruktur di Dinas PU Kabupaten Manggarai Barat, Flores, untuk tahun anggaran 2015 ini sebentar lagi akan bergulir.

Unit Layanan Pengadaan (ULP) sudah mulai menggelar lelang untuk konsultan perencanaan dan pengawasan.

Kepala Bidang Bina Marga Ovan Adu mengatakan proses pelelangan konsultan perencanaan dan pengawasan sedang berjalan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Manggarai Barat. Saat ini, kata dia sedang menunggu kelengkapan dokumen.

Setelah proses pelalangan konsultan perencanaan dan pengawasan, kata dia, akan dilanjutkan dengan pelelangan untuk kontraktor yang melakukan pekerjaan fisik.

Proyek-proyek tersebut kata dia berupa proyek infrastruktur seperti jalan,jembatan,irigasi dan Sarana Air Minum Bersih. Nilai keseluruhan proyek mencapai Rp 122 miliar.

Ditargetkan Juni nanti proses pelelangan fisik dimulai sehingga pengerjaan fisik proyek dilakukan mulai Juli 2015.

Adu mengatakan konsultan perencanaan dan pengawasan dibutuhkan untuk menjamin mutu pelaksanaan proyek sesui spesifikasi dan standar yang berlaku. Karena itu, selain melibatkan konsultan perencanaan dan pengaswasan dari perusaan swasta, dari Dinas PU sendiri juga tetap ada pengawas.

“Pengawasan yang kami lakukan adalah terhitung dari tanggal yang ditetapkan mulai tanda tangan kontrak kerja sama, misalnya pengawasan selama 120 hari kerja,”ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/5/2015).

Ia mengatakan diharapkan pengerjaan proyek oleh kontraktor sesuai dengan jadwal tanpa mengurangi kualitas. “Yang jelas prioritaskan mutunya lebih cepat lebih bagus”, ujarnya.

Menurutnya, salah satu tantangan pengerjaan proyek fisik infrastruktur di Manggarai Barat selama ini adalah topografi dan cuaca. Kondisi alam dan lokasi yang paling sulit, kata dia, adalah Kecamatan Ndoso,Kuwus dan Kecamatan Macang Pacar.

Kepala Seksi Bidang Jalan Jimi Ketua menambahkan di wilayah Lembor dan Lembor Selatan kondisi alamnya tanahnya keras. Akibatnya, struktur jalan lebih baik dibandingkan di wilayah Kecamatan Ndoso,Kuwus dan Macang Pacar yang kondisi tanahnya labil dan memiliki kandungan air yang banyak.

“Jangan heran kalau perbedaan jalan di wilayah Lembor dan di tiga kecamatan itu,karena tanah di Ndoso itu dibawahnya ada air,”ujarnya. (Ril Ladur/PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA