Selamat datang di KoLiterAksi yang secara khusus kami sediakan untuk artikel-artikel terkait edukasi. Kami membuka ruang seluas-luasnya kepada pelajar, guru, mahasiswa, dosen, pemerhati pendidikan, maupun masyarakat umum untuk menulis. Setiap artikel dikurasi oleh tim editor kami. Inisiatif ini merupakan upaya mendukung literasi di NTT, khususnya di institusi-institusi pendidikan menengah hingga tinggi. Ketentuan pengiriman artikel bisa dicek dengan klik di sini!
Gregorius Jeramu: Kendati Telah Bebas, Saya Merasa Seperti Tetap Dipenjara
Lepas dari jeruji besi lima bulan lalu karena tidak bersalah, Gregorius Jeramu masih menanti itikad negara memulihkan harkat dan martabatnya
Ingkar Janji Usut Pembangunan Fisik Terminal Kembur, Ujian Penting Bagi Integritas Kejari Manggarai
Dugaan korupsi pembangunan fisik Terminal Kembur melibatkan sejumlah pejabat tinggi daerah, tetapi pengusutannya tidak jelas, meski Kejaksaan pernah berjanji menuntaskannya setelah perkara pengadaan lahan selesai.
Tinggalkan Penjara, Gregorius Jeramu Berterima Kasih kepada Tuhan dan Mereka yang Berjuang untuk Pembebasannya
Warga adat asal Manggarai Timur ini meninggalkan jeruji besi pada 8 Desember setelah diputuskan bebas oleh Mahkamah Agung, lebih dari setahun setelah ia ditahan.
Gregorius Jeramu Bebas, Masyarakat Sipil Tuntut Seret Pelaku Utama dan Jaksa yang ‘Bermain’ dalam Kasus Terminal Kembur
Pembebasan Gregorius Jeramu menjadi titik balik untuk segera menindak pelaku utama korupsi pembangunan terminal, kata mereka. Kredibilitas Kejaksaan Negeri Manggarai di titik nadir
Kasus Gregorius Jeramu: Melihat Kembali Cahaya di Ujung Lorong Keadilan
Putusan MA yang membebaskan warga asal Manggarai Timur ini melahirkan harapan bahwa mendapatkan keadilan masih mungkin bagi orang kecil
Mahkamah Agung Kabulkan Kasasi Gregorius Jeramu
Warga adat Kembur, Kabupaten Manggarai Timur itu akhirnya dinyatakan tidak bersalah setelah setahun lebih berada di balik jeruji besi
Hukuman Warga Pemilik Lahan Terminal Kembur Bertambah; Berdampak Serius Bagi Kepemilikan Tanah Adat, Preseden Buruk Penerapan Hukum
Warga atau kelompok yang melakukan jual beli tanah adat tanpa sertifikat kepada pemerintah potensial diselidik dengan dugaan kerugian negara.
Anggap Proses Hukum Kasus Terminal Kembur ‘Peradilan Sesat,’ PMKRI Nyatakan Mosi Tidak Percaya dan Desak Copot Jaksa di Kejari Manggarai
PMKRI Ruteng menggelar aksi unjuk rasa pada 5 Juni, di mana mereka ikut menuntut Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung mengambil tindakan terhadap para jaksa dan hakim yang menangani kasus Terminal Kembur
Vonis Penjara Pemilik Lahan Terminal Kembur di Manggarai Timur: Putusan yang ‘Tidak Adil,’ Argumen Hakimnya Berubah-ubah
Karena kecewa dengan putusan pengadilan, keluarga Gregorius Jeramu – pemilik lahan Terminal Kembur – memilih memagari pintu masuk bangunan terminal yang mubazir itu.
Dakwaan untuk Gregorius Jeramu dalam Kasus Terminal Kembur: Argumen Hakim yang Berbeda dengan Isi Dokumen Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur
Rincian belanja modal untuk pembangunan gedung terminal yang termuat dalam dokumen pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang diperoleh Floresa bertentangan dengan opini hakim terkait alasan dakwaan untuk Gregorius Jeramu dalam sidang kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk Terminal Kembur.
Ahli Hukum Agraria: Gregorius Jeramu Berhak Dapat Ganti Rugi Pengadaan Tanah Terminal Kembur
Rikardo Simarmata, dosen hukum agraria dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta hadir sebagai saksi ahli yang meringankan bagi Gregorius Jeramu
Kasus Terminal Kembur: Dakwaan Jaksa dan Pendapat Hakim Berbeda Terkait ‘Kesalahan’ Gregorius Jeramu
Hakim menyatakan kesalahan Gregorius adalah menerima pembayaran dua kali, sementara menurut jaksa karena ia menjual tanah tanpa dokumen alas hak yang sah, berupa sertifikat.
Surati Jaksa Agung Muda RI, Komnas HAM Tindaklanjuti Aduan Dugaan Kesewenangan Kejaksaan dalam Kasus Terminal Kembur di Manggarai Timur
Komnas HAM meminta Jaksa Agung Muda memberikan keterangan dan informasi proses dan dasar penetapan Gregorius Jeramu - pemilik tanah Terminal Kembur - sebagai terdakwa.
Jika Logika Hukum Jaksa Berlaku Umum, Jutaan Warga Akan Bernasib Sama seperti Gregorius Jeramu
Kasus pidana yang kini dialami Gregorius Jeramu [62], warga di Kabupaten Manggarai Timur karena menjual tanahnya yang tidak memiliki sertifikat menjadi preseden buruk yang berpotensi menjerat jutaan warga lainnya, demikian kata seorang aktivis sosial