Ruteng, Floresa.co – Banyak orang Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memilih merantau ke sejumlah daerah.
Heribertus Nabit, salah satu bakal calon bupati Manggarai mengatakan, sebanyak 17 ribu warga Manggarai yang merantau selama 4 tahun terakhir.
Apa pemicu hal ini? Menurut dia, hal ini merupakan bukti ketidakmampuan kabupaten itu menyediakan lapangan kerja.
Pasalnya, kata dia, mereka yang merantau bukan karena tidak memiliki tanah, tetapi karena sektor pertanian – yang merupakan sektor andalan di Manggarai – tidak mendapatkan sentuhan serius dari pemerintah daerah.
“Maukah kita membelanjakan anggaran untuk mengatasi masalah dalam bidang pertanian itu?,” tegas Heri, yang merupakan alumnus Institute Social Studies Denhag (Belanda) saat menyampaikan kata sambutan pada acara pendaftaran dirinya untuk proses seleksi di kantor PDI Perjuangan di Ruteng, Senin (2/2/2015).
Sejauh ini, selain Heri, ada 5 calon lain yang merebut dukungan PDIP untuk Pilkada mendatang.
Yang dibutuhkan Manggarai saat ini, kata Heri, adalah kebijakan afirmatif yaitu bersentuhan langsung dengan masyarakat miskin.
Hal ini, lanjutnya, merupakan bagian dari solusi untuk menjadikan pembangunan bermanfaat untuk semua, baik masyarakat maupun pemerintah sendiri.
Ia menjelaskan, banyaknya orang yang merantau saat ini, karena Manggarai tidak menjanjikan bagi masa depan.
“17 ribu warga Manggarai yang merantau selama 4 tahun terakhir, artinya ibu pertiwi Manggarai tidak bisa menyusui anak-anak mereka,” katanya dengan bahasa analogi. (ADB/Floresa)
