Floresa merupakan media independen berbasis di Flores, NTT. Baca selengkapnya tentang kami dengan klik di sini!

Dukung kerja-kerja jurnalistik kami untuk terus melayani kepentingan publik
ReportasePeristiwaRensi Ambang Minta Maaf

Rensi Ambang Minta Maaf

Floresa.co – Rensi Ambang, penyanyi asal Manggarai menyampaikan permintaan maaf atas viralnya video penganiayaan yang dilakukannya terhadap Melkior Marseden Sehamu (27) atau Eki.

Tindakan penganiayaan itu terjadi pada Kamis, 23 Agustus 2018 di kediaman Rensi di Waso, Ruteng.

Melalui video yang sengaja direkam dan disebarkan di media sosial pada Minggu sore, 26 Agustus 2018, ia menyampaikan permohonan maaf atas perbuatannya itu.

“Saya, Rensi Ambang saat ini ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas beredarnya video berisi kekerasan yang melibatkan saya dan keluarga terhadap Saudara Eki, yang telah mengakui kesalahannya sebagai orang yang mengajak selingkuh istri saya di media sosial, di FB,” ujarnya dalam video berdurasi 3.45 menit itu.

“Terus terang, saya sebagai suami merasa tersinggung dan merasa dilecehkan sehingga berujung pada aksi spontan berupa tindakan kekerasan,” imbuh Rensi.

Menurutnya, persoalan dengan Eki telah selesai dengan mekanisme di luar jalur hukum, atas permintaan Eki.

Permohonan maaf Eki, kata dia, juga telah dikabulkan oleh keluarganya.

“Selanjutnya, atas tindakan kami yang telah mempertontonkan secara langsung video kekerasan itu di media sosial dan berdampak munculnya polemik dan melukai hati para netizen dan Saudara Eki serta keluarga, saya Rensi Ambang, atas nama pribadi dan keluarga, dari lubuk hati yang paling dalam menyatakan penyesalan dan permohonan maaf sedalam-dalamnya,” katanya,

“Sebagai insan biasa, tentu saya tidak luput dari kekurangan. Sekali lagi, saya mohon maaf,” ujarnya.

Rensi juga meminta kepada netizen agar segera menghentikan penyebaran video itu dan berbagai komentar yang bersifat provokatif, “agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.”

“Bilamana saudara-saudara netizen juga masih mengedarkan video itu, tentunya ada konsekuensi hukum yang akan kita pertanggungjawabkan masing-masing,” katanya.

Rosis Adir/Floresa

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA