Labuan Bajo, Floresa.co – Tini Thadeus, Pjs Bupati Manggarai Barat sudah mulai bekerja mengendalikan roda pemerintahan daerah di ujung barat pulau Flores itu. Setelah dilantik di Kupang pada 31 Agustus lalu, Tini bersama istrinya langsung terbang ke Labuan Bajo, Selasa kemarin.
Malamnya, ia pun menggelar acara temu pisah dengan mantan bupati Agustinus Ch Dula, mantan Wakil Bupati Maximus Gasa , anggota Forkompida, anggota DPRD, tokoh masyarakat dan agama serta pegawai negeri di daerah itu.
BACA Juga : Ini Profil Tini Thadeus, Pjs Bupati Manggarai Barat
Tini bersama istri tampil mengenakan kostum serba merah. Tidak ada yang istimewa sebenarnya. Tetapi menjadi luar biasa ketika Tini sendiri saat mengawali kata sambutannya mengingatkan para hadirin untuk tidak membuat interpretasi tertentu atas kostum yang dikenakannya.
“Pernyataan resmi, mohon jangan salah menginterpretasikan. Karena malam ini saya bersama istri mengenakan baju berwarna merah. Demikian juga kopiah yang saya gunakan, juga berwarna merah. Sekali lagi, dimohon untuk tidak salah menafsir,”ujar Tini yang diberi kesemaptan menyampaikan kata sambutan setelah Maxi Gasa dan Gusti Dula.
Undangan yang awalnya terlihat diam karena mau menyimak pidato perdananya, ada yang mulai geleng-geleng kepala. Ada juga yang berbisik-bisikan dengan rekan di kiri-kanan. Beberapa diantara undangan pun tampak beranjak dari tempat duduknya, keluar dari ruangan acara.
“Lho, dia kok menjelaskan tanpa ada yang tanya, maka penjelasan itu sesungguhnya adalah sebuah penegasan bahwa sang Penjabat mewakil kepentingan Joker Merah“, celetuk seorang undangan.
Sambil menggerutu undangan tersebut pun mengatakan harusnya momen seperti ini tak beraroma politik. Apalagi di dalam ruanganya ada Gusti Dula dan Maxi Gasa yang sedang bertarung dalam pilkada 2015 ini.
“Acara malam ini mau menyegarkan kembali memori Gusti Dula bersama Maxi Gasa, saat keduanya menjadi satu paket lima tajun lalu,”ujarnya.
Acara pada malam itu sebelumnya memang diawali lagu “Kemesraan ini janganlah cepat berlalu” yang dipopulerkan Iwan Fals.
Maxi Gasa yang diberi kesemaptan bicara pertama pada malam itu langsung menyentil lagu itu. “Kalian menunjukan kebersamaan malam ini. Sudah terlambat. Mengapa baru ditunjukan di injuri time,”ujar calon bupati itu mengawali sambutannya sambil tersenyum.
“Lima tahun yang lalu, saya bersama Pak Gusti tampil bersama. Malam ini membuka kembali memori itu. Sejak malam ini, kami dua tampil beda dalam Pilkada mendatang,”sambung Gasa.
Gasa dalam sambutannya kembali mengingatkan kepada PNS agar tidak terlibat dalam politik praktis.”Sebagai senior saya mengingatkan agar menjaga netralitas,”ujar pria asal Pora, Ndoso ini.
Sedangkan, Gusti Dula yang mendapat kesempatan bicara setelah Gasa dalam sambutannya lebih banyak bercanda. Ia mengutip syair sebuah lagu, “Rasa sedih, mengapa berjumpa kalau akhirnya berpisah,”ujarnya seraya disambut tawa terbahak-bahak dari hadirin.
Tak luapa, mantan Wakil Bupati 2005-2010 ini juga menyampaikan permohoan maaf kepada para PNS bila ada prilaku dirinya yang tak berkenan selama lima tahun memimpin Mabar. “Meski hari ini berpisah, ada harapan untuk bertemu kembali,”ujar Gusti. (Ferdinand Ambo/PTD/Floresa).