Berbeda dengan Uskup Agung Ende, Uskup Ruteng memilih diam terhadap perjuangan warga Poco Leok setelah sebelumnya menyatakan mendukung proyek geotermal di Wae Sano
Epy Rimo, imam Katolik yang juga direktur korporasi milik Keuskupan Maumere mengklaim sudah sejak lama merencanakan ‘pembersihan’ lahan yang hendak dikembangkan untuk usaha perkebunan kelapa
Dalam beberapa waktu terakhir, terungkap sejumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh ayah kandung, paman dan guru yang seharusnya menjadi pengayom
Jika perilaku orang-orang di dalam hierarki Gereja sudah tidak bisa lagi dibedakan dengan laku pejabat pemerintah dan pengusaha atau berkolusi dengan mereka, seharusnya itu jadi tanda bahaya
Gereja, sebagai penerus misi Yesus, dituntut untuk tidak hanya berfokus pada keselamatan individual, tetapi juga untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam membangun komunitas yang adil
Ia merintis Hanaf Perempuan Flobamoratas, komunitas pemberdayaan mantan pekerja migran, berharap agar mereka tak lagi memilih merantau untuk menghidupi keluarga
Sidang kasus Mariance yang selamat dari rumah majikan usai melempar selembar surat minta tolong ke tetangga akan diputuskan di Malaysia pada akhir Juni
Tidak ada senja kala untuk kolonialisme dan rasisme. Keduanya masih dipraktikkan hingga kini, termasuk lewat model pembangunan yang mendiskriminasi warga lokal
Tak hanya mengkritik pembesar, novel ini menghidupkan “dulce et utile,” istilah untuk menggambarkan karya sastra yang tidak saja menghibur tetapi juga memberi manfaat bagi pembacanya
Bersama warga di Desa Wae Sano, Flores, Yosef Erwin Rahmat berada di garis depan menentang proyek geotermal yang titik pengeborannya dipaksakan di ruang hidup mereka. Ia berbeda sikap dengan Uskup Ruteng, Siprianus Hormat, ketua komisi bidang keadilan di Konferensi Waligereja Indonesia. Menariknya, di tingkat paroki, Yosef terpilih jadi ketua komisi serupa.