Floresa.co- Partai politik merupakan pilar penting dalam kehidupan demokrasi. Namun, pada usia Indonesia yang ke-70, partai politik masih dilihat sebagai persoalan bukan solusi bangsa.
Demikian penilaian Pastor Franz Magnis-Suseno dan sejumlah tokoh nasional seperti dilansir Kompas, Rabu (19/8/2015).
Menurut Franz Magnis, partai politik saat ini menjadi beban bagi kehidupan demokrasi. “Partai Politik seperti hanya terdiri atas orang-orang yang mencari kesempatan berpolitik, bahkan kadang untuk memperkaya diri. Jadi, dari demokrasi kita, unsure yang paling lemah justru parpol dan kalau itu tidak bisa diperbaiki, kita akan mengalami masalah dengan demokrasi,” kata Pengajar STF Driyarkara ini.
Senada dengan Frans Magnis, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiya Haedar Nashir mengungkapkan, politik menjadi sangat transaksional dan garang. Ini menunjukkan politik mulai kehilangan keadaban dan spiritualitas.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mengatakan, parpol belum mampu mengagregasikan seluruh aspirasi rakyat.
”Elite parpol sibuk dengan kepentingnnya sendiri sehigga pilar utama demokrasi ini justru mejadi bagian dari persoalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasem Surya Paloh mengakui, parpol belum berperan optimal dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
“Partai masih terjebak pada kepentingannya sendiri, pemikiran pragmatis dan jangka pendek. Partai belum menjalankan fungsinya dalam memastikan demokrasi berlangsung lancar di Indonesia,”tutur Surya Paloh. (Armand Suparman/ARS/Floresa)