Jakarta, Floresa.co – Sebuah laporan terbaru yang dirilis Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) di Jakarta, Selasa (14/10/2014), menunjukkan, 242 anggota DPR RI periode 2014-2019 memiliki rekam jejak buruk, baik karena terbukti maupun diduga terlibat dalam kasus korupsi, pidana maupun pelanggaran HAM.
Dari laporan tersebut, 8 orang di antaranya merupakan utusan dari Daerah Pemilihan (Dapil NTT), baik NTT I (Flores, Lembata dan Alor) maupun NTT 2 (Sumba, Timor dan Sabu).
Ini berarti, hanya 5 orang anggota DPR asal Dapil NTT yang tidak tersandung kasus. Mereka antara lain dua anggota dari Partai Nasdem yang merupakan baru di parlemen yakni Johnny Plate (NTT 1) dan Viktor Laiskodat (NTT 2), Honing Sanny (NTT I) dari PDIP, Farry Djemy Francisdari Gerindra (NTT 2) serta Syahrulan Pua Sawa(NTT 1) dari PAN.
Dari 8 nama yang dirilis KontraS, nama Setya Novanto yang juga Ketua DPR masuk dalam deretan nama dengan banyak catatan buram di masa lalu.
Berikut data lengkap yang diperoleh Floresa:
Setya Novanto (Golkar – NTT II)
- Tersangka dalam kasus korupsi terkait kasus korupsi Cessie Bank Bali, namun kasusnya di SP3-kan
- Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait kasus korupsi Electronik-KTP di Kementrian Dalam Negeri
- Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait dalam kasus pembangunan lapangan menembak PON (Pekan Olah raga Nasional) Riau 2012
- Tersangka dalam kasus korupsi terkait penyelundupan impor beras 60 ribu ton dari Vietnam
- Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur
- Tersangka dalam kasus korupsi terkait kasus korupsi baju hansip.
- Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait kasus proyek Gedung MK.
- Merupakan anggota DPR yang kehadirannya 40% danizin 60% pada Masa sidang IV tahun sidang 2011-2012 (14 Mei-13 Juli 2012)
Benny Kabur Harman (Demokrat – NTT I)
- Pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi pengadaan simulator SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
- Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
- Diduga kuat terlibat kasus korupsi terkait kasus dugaan korupsi proyek PLTS di Kemenakertrans tahun 2008.
Jefirstson R Riwu Kore (Demokrat – NTT II)
- Merupakan anggota DPR yang tercatat kehadirannya 40% pada Masa Sidang III tahun 2011-2012 (9 Januari-12 April 2012)
Pius Lustrilanang (Gerindra – NTT I)
- Diduga terlibat kasus korupsi terkait dugaan korupsi renovasi ruangan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI senilai Rp20 miliar.
Melchias Markus Mekeng (Golkar – NTT I)
- Pernah diperiksa KPK terkait kasus dugaan suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID).
- Diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games
Herman Hery (PDIP – NTT II)
- Diduga terlibat kasus korupsi terkait proyek di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang salah satunya adalah proyek solar home system Pembakit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
- Diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator di Korlantas, Mabes Polri tahun 2011
Charles J Mesang (Golkar – NTT II)
- Diduga turut terlibat dalam kasus korupsi dan menerima uang dari proyek pengadaan Alkes di Depkes sebesar 90 juta)
Saleh Husin (Hanura – NTT II)
- Diduga terlibat pelanggaran terkait kasus pemasangan alat peraga kampanye (APK) di pohon pada Pileg 2014