Labuan Bajo, Floresa.co – Masyarakat adat Wae Sano, Kecamatan Sanonggoang, Manggarai Barat (Mabar), NTT menggelar aksi menolak pengembangan proyek geothermal pada Kamis, 13 Februari 2020.
Dalam aksi yang digelar di Labuan Bajo itu, mereka menegaskan agar mereka tidak dikorbankan untuk proyek pariwisata premium Presiden Jokowi.
“Jangan jadikan kami korban investasi wisata premium,” demikian tertulis dalam poster yang mereka bawakan.
Rencanaya, proyek geothermal wilayah kerja Wae Sano dengan kapasitas 30 MW itu akan dimanfaatkan untuk mendukung investasi wisata premium di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo (TNK).
Namun, masyarakat Wae Sano menolak karena proyek itu karena akan mengancam keberlangsungan hidup mereka karena dampak-dampaknya.
Pantauan Floresa.co, hingga pukul 10.50 Wita, masyarakat ada Wae Sano sudah mendatangi gedung DPRD Mabar untuk menyampaikan sikap penolakan mereka. Rencananya, mereka juga akan mendatangi Kantor Bupati Mabar, Agustinus CH Dula untuk menyampaikan aspirasi.
Aksi hari ini merupakan yang kedua. Sebelumnya, pada Desember 2018 lalu, mereka juga menggelar aksi. Selain melakukan aksi, mereka juga pernah menggelar audiensi dengan DPRD Mabar pada Desember 2019 lalu membahas hal yang sama. Namun sampai saat ini, belum ada respons positif dari pihak-pihak terkait.
ARJ/Floresa.