Labuan Bajo, Floresa.co- Studi banding anggota DPRD Manggarai Barat (Mabar) ke Yogyakarta pada 31 Mei-6 Juni 2015 lalu menghabiskan anggaran sekitar Rp 350 juta.
Dari 30 anggota DPRD, satu orang tidak ikut karena berhalangan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Mabar Paulus Panggul kepada Floresa.co di gedung DPRD Mabar,Kamis (11/6/2015).
Panggul memerincikan dana Rp 350 juta mayoritas untuk biaya akomdasi para anggota dewan mulai dari transportasi hingga penginapan. Untuk transportasi kata dia setiap anggota dewan menghabiskan Rp 4 juta sampai 5 juta.
Kemudian untuk biaya penginapan Rp 1 juta per malam. Sementara, upah lelah untuk para anggota dewan sebesar Rp 450.000 per hari. Studi banding para anggota dewan ini berlangsung selama enam hari.
“Biaya yang paling kecil itu adalah upah lelah untuk anggota dewan sebesar Rp 450 ribu/orang dikali enam hri juga,” katanya.
Studi banding ini kata Panggul untuk mempelajari praktik pariwisata di Yogyakarta serta manajemen ketertiban umum di daerah itu.
Karena itu, ia menampik bila kunjungan para anggota dewan itu hanya untuk menghambur-hamburkan uang rakyat.
“Saat ini mereka sedang merangkum hasil studinya, setelah dirangkumakan dilaksanakan rapat dengan dinas terkait untuk tindaklanjut hasil dari perjalanan studi banding tersebut,” jelas Panggul. (Satria Gerasimos/PTD/Floresa)