ReportaseMendalamMalam Natal di Nggorang: Seberangi Wae Pesi dan Sesaknya Kapel Stasi

Malam Natal di Nggorang: Seberangi Wae Pesi dan Sesaknya Kapel Stasi

Menariknya, beberapa pemuda yang aktif itu terbilang jarang menghadiri Misa. Tak heran orang dekat dengan mereka, mengungkapkan keheranannya.

Namun bagi Gusti, keterlibatannya adalah demi memenuhi tanggung jawab sosial dalam hidup bermasyarakat.

“Lepas dulu berbicara soal iman. Kalau hidup bermasyarakat tentu kita patuhi keinginan bersama,” dalih Gusti seolah sadar kalau sedang menjadi sorotan orang-orang terdekatnya.

Sementara itu, di barisan koor malam itu masih ditandai oleh partisipasi orang-orang yang sudah lanjut usia. Beberapa di antaranya adalah pensiunan guru Sekolah Dasar.

“Para pemuda masih enggan terlibat dalam koor. Makanya hanya kami yang aktif,” jelas Stef, 62, seorang pensiunan guru.

Namun, ia sendiri mengapresiasi para pemuda yang sudah terlibat aktif dalam memeriahkan perayaan Natal tahun ini. (Gregorius Afioma/ARL/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA