Ruteng, Floresa.co – Matahari masih malu-malu untuk menampakkan wajahnya ketika sekelompok anak muda yang bernaung dalam Komunitas Ngkiong Art berjalan melewati badan jalan bagian barat Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Setia Bakti Ruteng, Kabupaten Manggarai, Sabtu (16/01/2016).
Pagi itu, mereka ingin menyelesaiakan tugas baru: merias tembok bagian barat SMA Setia Bakti.
Bagi pebaca yang telah lama menetap di Ruteng, sudah pasti menyimpan memori seperti apa tembok bagian barat sekolah itu dari tahun ke tahun.
Meski berdekatan langsung dengan institusi pendidikan, tembok berwarna biru langit ini penuh dengan coretan berupa nama orang, identitas kelompok dan coretan-coretan liar lainnya.
Merasa prihatin dengan hal ini, Komunitas Ngkiong Art merasa tergerak untuk memperindah tembok ini.
Apalagi, tembok ini tepat berada di jalan pusat keramaian yang selalu dilewati oleh pejalan kaki.
Bayangkan saja, setiap pagi dan siang, jalan ini selalu dilewati oleh para siswa TKK Inviolata Ruteng, SDK Ruteng II, SDK Ruteng III, SDK Ruteng V, SDK Ruteng VI, SMPK Immaculata, SMPK Fransiskus Xaverius, SMAK Fransiskus Xaverius, SMAK Setia Bakti, SMIP Sadar Wisata, SMAK Thomas Aquinas dan STIPAS St Sirilus Ruteng.
Belum lagi, masyarakat umum. Kita dapat membayangkan tontotan coretan liar di tembok ini sungguh menyayat unsur seni.
Tembok yang sebenarnya dijadikan sebagai bagian dari bangunan sekolah malah dijadikan sebagai saluran luapan psikologi dari para pelukis liar.
