ReportaseMendalamPetani Lembor: Budidaya Benih Lokal, Tinggalkan Benih Hibrida

Petani Lembor: Budidaya Benih Lokal, Tinggalkan Benih Hibrida

Tahun 2015-2016, ditargetkan sekitar 50 hektar lahan disiapkan untuk pengembangan pangan lokal. Jumlah tersebut masih jauh di bawah jumlah keseluruhan area pertanian di Lembor yang mencapai 5000 hektar.

“Ketergantungan kepada benih hibrida masih tinggi. Makanya targetnya harus realitis,” katanya.

Kelebihan benih lokal menurutnya, antara lain organik, lebih murah. Waktu panennya juga lebih bervariasi. Dalam waktu beberapa bulan saja, para petani bisa memanen secara berurutan hasil pertanian dengan jenis benih yang berbeda.

“Sulit sekali untuk kekurangan pangan,” jelas Aven.

Untuk mencapai target tersebut, di lahan basah juga mulai dikembangkan budidaya pangan lokal. “Dari tiga kali musim tanam, satu kalinya dikembangkan pangan lokal.”

Bagi Aven, manfaat dari budidaya benih lokal tidak akal-akalan lagi. Katanya, ia bahagia sekali dengan hasil yang ia peroleh sejauh ini. (Gregorius Afioma/ARL/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA