ReportasePeristiwaGelar Rakor di Labuan Bajo, Para Kepala Daerah di NTT Bahas Dua Isu Penting

Gelar Rakor di Labuan Bajo, Para Kepala Daerah di NTT Bahas Dua Isu Penting

Labuan Bajo, Floresa.co – Forum komunikasi pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdiri atas Gubernur dan bupati di seluruh NTT menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Labuan Bajo, Manggaarai Barat, Flores, Senin (8/6/2015).

Selaian para kepala daerah dalam rakor ini hadir juga unsur kejakasaan, TNI dan Kepolisian.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan ada dua isu penting yang dibahas dalam rakor ini. Pertama, soal radikalisme. Kemudian, kedua, soal pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan yang digelar Desember nanti.

“Sebenarnya ada tiga, tapi yang paling penting soal radikalisme dan soal pemilihan bupati sebentar. Juga yang ketiga adalah soal informasi perkembangan pembangunan di wilayah masing-masing,”ujar Lebu Raya dalam konfrensi pers di Labuan Bajo, ibu kota kabupaten Manggarai Barat, Senin (8/6).

Ia mengatakan dari tiga topik ini topik soal radikalisme dan pemilihan kepala daerah yang mendapat perhatian yang besar dari peserta rapat.

Terkait radikalisme, ia mengatakan semua peserta sepakat menolak radikalisme, ISIS dan terorisme di NTT.

Untuk deteksi dini dan mencegah tumbuh kembangnya paham radikalisme itu, para kepala daerah, kepolisian, TNI dan unsur kejaksaan sepakat untuk saling membagi nformasi dan pemetaan potensi munculya paham tersebut.

“Terkait pilkada semua sudah siap melaksanakan dengan baik,”ujarnya.

Hasil rakor ini juga akan disosialisasikan kepada masyarakat luas di masing-masing daerah. Bagi daerah yang menggelar pilkada sosialisasi bertujuan meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Sedangkan terkait, terorisime, sosialisasi penting agar ada keterlibatan masyarakat luas dalam upaya mencegah tumbuh dan kembangnya paham radikalsime dan terorisme di NTT.

Lebu Raya mengatakan gesekan antara pasangan calon dan pendukungnya pada saat pilkada bisa saja menjadi momentum bagi kelompok teroris untuk masuk. Karena itu, kata dia, sikap kewaspadaan tetap sangat diperlukan. (Ril Ladur/PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA